Tok-tokkk!!!
Tokkk-tokkk!!
" Yang Muliaaaa! Yang Muliaaa! " seru Derix dengan keras membangunkan Hali saat pagi menjelang.
Hali pun terbangun setengah sadar akibat anggur yang ia minum semalam.
" aahhh.. kepala ku sakit sekali " gumam Hali.
Tookkk-tokk!!
" Yang Muliaaaa! Apa anda baik-baik saja di dalam?! " seru Derix lagi.
" ada apa? " tanya Hali saat membukakan pintu untuk Derix.
" saya melihat ada kerusakkan dari sihir perlindungan, saya khawatir ada penyusup masuk ke sini. Jadi saya harus memastikan Yang Mulia baik-baik saja " jelas Derix kepada Hali.
" haaa... penyusup apa? Penyusup seperti apa yang bisa menembus sihir Naefim? " sahut Hali
" mungkin, Evilione.. " kata Derix lagi.
" jika Evilione datang kemari, aku pasti sudah...
" tunggu! Bukan kah semalaman aku bersama dengan nya?! " gumam Hali dalam hatinya saat mencoba mengingat kejadian semalam. Hali langsung menoleh ke arah kamarnya, sekedar ingin melihat apa masih ada Evilione disana..
" Yang Mulia, apa benar Yang Mulia baik-baik saja? " tanya Derix lagi yang begitu mengkhawatirkan Rajanya.
" ya, aku baik-baik saja. Kembalilah ke ruang utama, aku akan bersiap-siap terlebih dahulu " ucap Hali lalu menutup pintu kamarnya.
" tidak bisa di percaya, apa yang aku lakukan bersamanya semalam?! Ah, aku ingat.. dia datang kemari untuk mengucapkan belasungkawa atas kematian Abilene dan.. ia juga mengucapkan terimakasih pada ku karena telah menolongnya.. lalu.. "
Deg..
" kau sudah gila, HALI?! Kau sungguh sudah kehilangan akal sehat mu! Dia adalah musuh mu! Dia adalah penyihir yang terus menghantui Naefim! " seru Hali saat ia telah ingat bahwa ia minum bersama dengan Evil, dan bahkan ia membiarkan Evil meminum darahnya.
" apa kau benar-benar melukai tangan mu hanya untuk menuangkan darah untuk penyihir itu?! " gumamnya lagi sambil melihat luka sayatan di tangannya.
***
Di perbatasan Alenhia.. di kota Alenhia, sebelah barat Yuhion, Corvus nampak tengah menunggu Evilione dengan setia di sana.
" Corvus! " seru Evil saat ia sudah sampai di sana.
" kau lama sekali ! Apa kau baik-baik saja?! " tanya Corvus kepada Evil.
" tentu saja, bahkan aku merasakan sangat sehat. Seluruh tubuh ku seperti di isi penuh, membuat persendian ku sangat kuat " jawab Evil dengan ceria.
Melihat Evil yang ceria, Corvus menjadi bertanya-tanya. Karena, sepanjang ia berada di samping Evil.. ia hanya melihat sisi Evil yang suka marah, ceroboh, dan lebih banyak berpikir.
" ada apa dengan mu? " tanya Corvus lagi.
" ada apa, apanya? " sahut Evil bingung.
" kau terlihat sedikit berbeda hari ini.. " jawab Corvus
" berbeda bagaimana? Aku tidak pernah berubah sedikit pun " jawab Evil datar.
" emm, ya kau tidak pernah berubah, kau selalu cantik " kata Corvus lagi.
Mendengarnya, Evil nampak agak sedikit terkejut, ya meski ia sudah sering mendengar celotehan dari Corvus. Namun, tetap saja tiap kali Corvus berkata seperti itu pada dirinya, ia tidak biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
FantasyEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...