" Evil mau sampai kapan kau berada di sana? Kau mau tertangkap? " ucap Griffin pada ku, saat aku sedang terbaring dibawah pohon.
Ini seperti awal cerita.. saat itu, aku yakin pemilik suara ini adalah Corvus.
Tapi Iphigenia mengatakan padaku, kalau kekuatannya tidak bisa membangkitkan orang yang sudah mati, meski ia bisa mengubah waktu.
" apa Iphigenia sudah sadar? " tanya ku pada Griffin
" belum, " jawab Griffin singkat, lalu duduk di samping ku
Iphigenia menggunakan seluruh kekuatannya sampai ia kehilangan kesadarannya. Ini sudah 7 bulan setelah kejadian itu. Yang itu berarti, Iphigenia sudah tertidur selama itu.
" haaa.. dia terlalu memaksakan diri " sahut ku
" kau jangan khawatir, dia akan kembali sadar dengan sendirinya. Keturunan Conssentas tidak ada yang selemah itu " ujar Griffin yang mencoba menenangkan Evil.
Sekarang, aku cukup mengenal Griffin.
Raja iblis apanya? Dia sama saja seperti lelaki pada umumnya. Dia memiliki tingkat kepekaan yang lebih tinggi dari pada Corvus, ternyata.
Dia juga tidak lagi membenciku, karena kini aku kembali pada jalan ku.
Griffin selalu berada di samping ku, dan mendukung ku. Sepertinya, Iphigenia tahu kalau aku membutuhkan sosok yang seperti Corvus, meski nyatanya tidak akan ada yang sepertinya.
Tapi, aku senang karena Griffin ada di dekat ku.
" Evil, kau lihat itu " kata Griffin mendadak, saat melihat dua sejoli yang sedang bergandengan tangan. Sepertinya mereka baru pulang sehabis memetik gandum.
" mau melihat darah lagi ? " tambahnya dengan sedikit mengangkat alisnya dan tersenyum kecil.
" apa aku harus menjawabnya? "
Ya, aku kembali menjadi penjahat di dunia ini. Aku.. kembali...
" aaarrrghhh!!!!! Tidakk!! Kau siapa?! Kau siapaaaa?! KENAPA KAU MEMBUNUH KEKASIH KU!!!!
Ada hasrat yang bergejolak, saat mendengar mereka menangis dan berteriak seperti itu.
Setiap kali aku menyayat para tubuh manusia, saat itu juga aku merasakan sesuatu dari dalam diri ku yang seperti akan meledak-ledak.
Mungkin ini adalah kekuatan yang di maksud oleh Dewa Tyran kala itu.
Sihir penyembuhan ku juga sangat meningkat. Aku bahkan tidak perlu lagi menunggu lama untuk menyembuhkan diri ku. Begitu pedang yang tertusuk di badan ku, aku lepaskan. Maka luka itu juga akan hilang.
Kecepatan ku saat bertarung, dan pandangan ku yang tajam. Semuanya berubah.
" kau, sudah menjadi Ratu Penyihir yang lebih kuat dari sebelumnya. Selamat, Evil.. kau sudah berjuang dengan keras "
Ucap Griffin tiba-tiba." Haaa?! Sejak kapan kau membawa ku kesini?! " seru ku, saat aku menyadari Griffin membawa ku ke tempat lain dengan kekuatan teleportasinya.
" ya, habisnya.. kau malah berdiam diri disana, sedangkan manusia itu terus berteriak meminta pertolongan. " jawab Griffin santai
" SUDAH KU KATAKAN PADA MU, JANGAN SEENAKNYA MEMBAWA KU KESANA DAN KEMARI, DASAR IBLIS!!! "
Ya, ini bukan pertama kalinya Griffin membawa ku. Meski kekuatan ku yang sudah meningkat, aku masih sering kali terhanyut dalam berisiknya kepala ku. Sampai aku tidak sadar, seperti tadi.
" aku selalu terkagum, saat kau menghabisi para manusia itu dengan kedua mata yang semerah darah itu. " tambah Griffin lagi
" jangan mengatakan hal yang tidak-tidak " jawab ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
FantezieEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...