" Yang Mulia.. apa anda yakin mengundang orang luar ke acara festival Leibethra? " tanya seorang pustakawan istana yang juga merangkap sebagai ajudan Raja.
" apa kau berpikir dia orang luar? " sahut Pherae sambil dengan santai duduk di singgasana nya.
" Ya, saya tidak pernah melihat mereka di Leibethra. " jawabnya lagi.
" mungkin saja dia orang yang sudah berkelana cukup lama sampai di kira orang asing " ucap Pherae lagi.
" apa maksud Yang Mulia? " tanya nya.
" tidak ada. Dari pada sibuk mengurusi itu, bagaimana dengan Raja Hali? " timpal Pherae mengalihkan pembicaraan.
" Menurut informasi yang di berikan dari informan istana, kondisi Raja Hali sedang dalam pengobatan dan belum sadar kan diri " jawab si ajudan.
" hngggg.. menarik juga, dia adalah Raja yang di segani oleh seluruh negara di belahan dunia berkat kekuatan murni yang di turunkan dari Dewi Calleionus, namun menjadi begitu tak berdaya karena melawan Evilione "
" Robet, apa menurut mu, Evilione ini sungguh hebat? " tanya Pherae kepada ajudannya, Robet.
" Tentu saja, karena dia adalah keturuan Dewa Tyran. Dewa malapetaka yang hampir menghancurkan bumi. Dia adalah bencana yang sedang mengintip. Bisa di buktiikan dengan keadaan Raja Hali. Yang Mulia, bukankah kita harus segera bertindak untuk ikut mencari keberadaannya dan membunuhnya? " tanya Robet lagi.
" kau pikir, kau masih sanggup menangkapnya? Raja Hali saja tidak bisa. " sahut Pherae.
" tapi aku pikir, biar pun dia adalah penyihir yang kuat, dia pasti punya kelemahan. Namun masalahnya, tidak ada satupun gulungan kitab sejarah yang mengatakan kalau garis keturunan Dewa Tyran memiliki celah untuk di habisi. "
" berbeda dengan hari dimana Dewa Tyran di bunuh oleh Dewi Calleionus. Menurut ku, Dewi Calleionus tidak hanya datang dan langsung membunuhnya begitu saja. Itu terlalu mudah. Atau ...
" atau apa Yang Mulia? " tanya Robet penasaran.
" atau mungkin, Dewa Tyran sendiri lah yang membiarkan Dewi Calleionus membunuhnya "
" apa?! Ya... Yang Mulia,.. itu sangat tidak mungkin. Dewa Tyran begitu berambisi untuk menguasai dunia dengan memiliki hidup yang abadi, sampai rela menjadikan tubuhnya sebagai wadah dari iblis, begitulah sejarahnya. " gumam Robet.
" hngg, entahlah.. aku hanya menebak-menebak saja. Kita hanya melihat sejarah dari sebuah tulisan dan kepercayaan. Tidak menutup kemungkinan kalau sejarah itu telah di ubah bukan? " tambahnya lagi sembari tersenyum tipis.
***
Di penginapan Pelonian, penginapan paling mewah yang ada di ibu kota Leibethra. Evilione merenggangkan kakinya, untuk beristirahat. Sementara Corvus mengelilingi kota untuk melihat-lihat.
" Para manusia ini " ucap Evilione sembari menatap ke langit-langit kamar itu.
" tunggu sampai aku merebut kembali batu itu dan menghancurkan hidup kalian " gumamnya lagi.
Tak selang beberapa lama, Evilione mendengar ribut-ribut dari kamar sebelah. Sepertinya ada 2 atau 3 pemuda yang sedang mabuk berat.
" berisik " ucap Evilione yang mulai kesal.
Evilione mencoba untuk tidak menghiraukan suara gaduh yang mengganggunya dari kamar sebelah, namun, sepertinya mereka malah semakin terbawa suasana.
" hahahahah,.. wahhh aku tidak percaya kalau kita akan memenangkan perjudian ini!! " seru salah satu dari mereka sembari mengangkat gelasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
ФэнтезиEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...