" Yang Mulia, semuanya sudah siap " kata Reions melapor pada Hali.
" baiklah, kita berangkat malam ini juga " jawab Hali.
" Yang Mulia, menurut laporan, Evilione kini tengah berada di Hutan Geihama " kata Reions lagi.
Hali pun tersenyum tipis mendengar kabar itu.
" apa yang kau tunggu? Kirim pasukan dan kejar dia lalu bawa ke Naefim. " kata Hali lagi.
" siap. Yang Mulia " sahut Reions lalu pergi menyiapkan prajurit yang akan di kirim untuk mengejar Evilione.
" sudah ku katakan pada mu, kalau kau tidak bisa lari dari ku " ucap Hali dalam hatinya.
Istana Naefim begitu sibuk malam itu,
" ada apa berisik-berisik di luar? " tanya Derix kepada Griyon yang sedang berjaga di kamarnya.
" emm.. mungkin mereka sedang berlatih, Jendral " jawab Griyon berbohong.
" berlatih? Selarut ini? Apa ada hal yang mendesak? Aku harus..
" ah, tidak ada Jendral! Jendral tidak usah khawatir dan tetaplah istirahat agar lukanya cepat sembuh " sahut Griyon mencegah Derix untuk bangun.
" apa kata mu?? Aku tidak bisa diam saja disini, dan melihat Yang Mulia sendirian untuk..
" Yang Mulia tidak sendirian. Ada Tuan Reions " celetuk Griyon.
" haa.. iya.. aku lupa, kalau posisi ku sudah di gantikan sementara " kata Derix lesu dengan muka sedih.
" Jendral.. maksud saya..
" sudahlah Griyon, aku paham maksud mu. Tidak usah kau perjelas lagi " ucap Derix.
" Jendral... Yang Mulia sangat menyukai Jendral, makanya beliau menyuruh Jendral untuk beristirahat dengan baik, agar Jendral dapat cepat kembali ke sisi nya. Tidak ada hal lain, selain itu " ucap Griyon yang mencoba menghibur Derix
" kenapa aku sangat lemah dan mudah terluka, aku sangat malu di lihat oleh Yang Mulia sampai seperti ini " kata Derix lagi.
" Jendral.. apa yang anda katakan? " tanya Griyon
" seandai nya.. seandainya aku lebih kuat, saat di perbatasan Gion, aku bisa tetap mengikuti Yang Mulia dan tidak disuruh kembali ke istana. Aku salah, aku pikir aku sudah sangat menguasai medan perang. Namun... ternyata masih ada begitu banyak tingkatan ke atas yang kemampuannya jauh lebih hebat dari pada ku "
" aku sangat tahu, kalau Yang Mulia kecewa pada ku, terlebih lagi.. semua prajurti yang bersama dengan ku.. semuanya mati tak tersisa. Sedang apa aku ini?! Begitu tidak berguna! " kata Derix yang mulai menyalahkan dirinya.
" pasti sekarang Yang Mulia sedang berpikir, mau menggantikan posisi ku sementara atau selamanya. Apa Reions akan lebih baik dari ku? " ucapnya lagi
" aku tidak sanggup kalau..
" Jendral... Yang Mulia kemarin mengatakan sesuatu kepada saya, katanya ' tolong sembuhkan Derix bagaimana pun caranya, aku tidak mau kehilangan dia ' seperti itu " ucap Griyon
" Griyon, apa kau mencoba menghibur ku? " timpal Derix tidak percaya
" tidak. Itulah sebabnya kenapa saya selalu berada disini, saya sampai tidak tidur hanya untuk menjaga Jendral. Sampai Yang Mulia datang ke sini dan menyuruh saya untuk beristirahat. Apa Jendral tidak ingat itu? "
" ya, aku ingat " jawab Derix sambil memandang keluar jendela dengan mata yang berlinang airmata.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
FantasyEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...