Evilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...
" bagaimana.. kau bisa menciptakan dunia yang seindah ini? " tanya Hali lagi yang masih berdercak kagum kepada keindahan Pigeon.
" bagaimana, ya? Saat itu aku masih begitu tersiksa dengan bumi. Karena aku terus menerus di buru oleh para manusia, aku tidak dapat hidup, ah, lebih tepatnya aku bahkan tidak dapat bernafas disana. Sampai suatu ketika secara tidak sengaja yang entah bagaimana, aku masuk ke dalam alam lain yang pada saat itu, tempat ini adalah gurun yang begitu tandus dan gersang ..
" saat itu aku yang tersesat disana berusaha mencari jalan keluar, namun bukannya menemui pintu untuk keluar aku malah membuat apapun yang aku sentuh disini berubah menjadi apa yang sedang aku pikirkan.. mulai dari sana, aku sedikit demi sedikit selalu kembali kesini dan mulai membentuk dunia yang aku mau..
" dunia dimana hanya ada aku, dan tempat dimana aku bisa berada sesuka hati ku " jelas Evil panjang lebar kepada Hali
" jadi, dunia ini terbentuk karena imajinasi mu? " tanya Hali lagi
" hm.. mungkin bisa di bilang begitu. Ya, inilah semua hal yang aku bayangkan. Aku selalu membayangkan dunia yang sangat tentram seperti ini, dan aku selalu membayangkan dunia yang bisa menerima ku seperti ini.. " sahut Evil lagi.
" kenapa.. kau mau menceritakan ini padaku? Aku bisa saja menghancurkan dunia yang tersisa untuk mu ini " ujar Hali
" hahh.. meskipun kau mengetahui dunia ini, tapi begitu kau aku bawa keluar, sampai kau mati pun kau tidak akan pernah menemukannya. Jadi, itu bukan masalah bagi ku " jawab Evil.
" aku harus membuat Evil membawa ku keluar dari sini. Kalau aku disini terus bisa-bisa Naefim akan hancur lebur " gumam Hali dalam hatinya.
" tapi, bagaimana? " tanya nya lagi dalam hatinya.
Setelah selesai berbicara, Evil beranjak meninggalkan Hali.
" eh, kau mau kemana?! " seru Hali
" kemana lagi? Aku akan kembali ke bumi. Kau, sementara disini saja " jawab Evil
" kalau aku keluar sendirian tanpa Hali pasti akan membuat kehebohan. Apa lebih baik aku disini dulu saja kali, ya? " gumamnya sambil menghentikan langkahnya.
" apa.. kau tidak jadi pergi? " tanya Hali lagi kepada Evil yang tidak kunjung beranjak.
" ah, ituu... bukan kah sebaiknya aku menunjukkan mu sebuah rumah dulu untuk kau tinggali? " sahut Evil mencoba mencari alasan
" rumah? Di sini juga ada rumah? " tanya Hali
" tentu saja! Dan itu tidak kalah bagus dari istana mu . " sahut Evil yang lalu berjalan berdua dengan Hali di dunia miliknya.
Sepanjang perjalanan Hali dan Evil sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Evil yang memikirkan bagaimana ia sebisa mungkin tidak membuat Hali mati, sedangkan Hali yang memikirkan bagaimana ia bisa keluar dari sana dan mencari cara untuk memutuskan sihir pengikat jiwa itu.
" ituu.. " seketika mereka mengucapkan kalimat itu secara bersama-sama.
" kau duluan.. " kata Hali
" aku.. cuma ingin bilang kalau kita sudah sampai. Dari tadi kau melamun sampai tidak berkedip " jawab Evil
Hali pun memutar matanya untuk melihat mereka sudah sampai dimana, dan.. lagi-lagi Pigeon membuatnya sangat kagum
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.