" eugh! Menjijikan, baru aku cabik sekali saja sudah tidak bernyawa " gumamnya sambil membersihkan tangannya yang sudah penuh darah itu.
" haaa.. apa tidak ada lawan yang lebih menantang? Aku bosan jika harus menang terus " tambahnya lagi yang kini merebahkan dirinya di tepi pohon.
" Evil! Kau ini benar-benar ya! Aku capek tau membereskan sampah-sampah ini. Lain kali, jika ingin membunuh, lebih baik kau yang bereskan sendiri ! " gerutu temannya sembari mengangkat mayat-mayat itu untuk di buang.
Evil hanya menutup matanya dan juga menutup kupingnya, tanpa menjawab satu kata pun.
" cih, berisik sekali " kata evil pelan.
Evil sedikit tersenyum saat membayangkan wajah-wajah manusia yang sedang memohon padanya agar di biarkan hidup.
" para manusia yang tidak berguna. Jika tidak ingin mati, maka ada harga yang harus di bayar kan? " katanya dalam hati.
Ia memainkan sihirnya untuk menggerak-gerakkan dahan pohon yang ada di atasnya.
" kau mau disitu seharian? Menunggu di tangkap, ya? " gumam temannya yang sudah kesal terhadapnya sedari tadi.
" aku? Di tangkap? Siapa yang bisa menangkap ku? Aku ingin tahu. " sahut Evil dengan penuh percaya diri.
" kau ini! Aku tahu, kekuatan mu sangat hebat, dan kau adalah penyihir terkenal di Naefim. Tapi, aku sarankan kau jangan lengah dan lupa kalau Naefim memiliki raja ..
" Eluether Hali De Naefim "
" sudah ku katakan berkali-kali kalau.. KALIAN HARUS MENANGKAP PENYIHIR SIALAN ITU, ATAU KALIAN YANG AKAN MENGGANTIKANNYA UNTUK DI GANTUNG DAN DI BAKAR!! "
" Yang Mulia, maaf jika kami mengecewakan, tapi penyihir itu benar-benar...
Srak~~ sayatan pedangnya mengenai tubuh salah seorang prajurit yang sedang berusaha menjelaskan kronologi kejadian saat itu, sampai prajurit itu tidak bersuara lagi.
" aku sama sekali tidak ingin mendengarkan alasan apapun dari mulut kalian. SEKARANG PERGI DARI SINI, DAN CARI PENYIHIR SIALAN ITU KEMANA PUN! BILA BERTEMU DENGANNYA, JANGAN RAGU UNTUK MEMENGGAL KEPALANYA! KALIAN PAHAM?! "
" KAMI PAHAM YANG MULIA RAJA! " Sahut serentak para prajurit kerajaan itu sambil memberi hormat lalu pergi untuk melaksanakan perintah sang raja.
Setelah meluapkan emosinya, Sang Raja duduk di singgasana nya dan menarik nafas panjang, untuk mengendalikan dirinya.
" Evilione, akan aku pastikan kalau kau akan mati di tangan ku " .
*****
Negri Naefim, negri yang berdiri di atas Batu permata yang memiliki sihir, yang di bentuk oleh Dewi penjaga langit Naefim, Calleionus. Batu itu di sebut batu kehidupan yang barang siapa memiliki dan mengingkat perjanjian darah dengannya, maka ia akan memiliki hidup yang abadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
FantasíaEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...