" cih, sial.. Corvus pasti mencari ku dan sangat khawatir " gumam Evil dalam hati sambil berjalan dengan cepat, menyatu dengan keramaian kota Yuhion kala itu.
" hei, kau dengar? Menantu Raja sekarang sedang kembali ke istana "
" maksud mu, Raja Naefim? Yang Mulia Hali? "
" Ya! Aku dengar-dengar dari cerita orang yang pernah melihatnya secara langsung, dia sangat tampan! "
" benarkah? Ah, betapa beruntungnya Tuan Putri "
" namun, menurut rumor yang beredar sejak lama, Raja Naefim tidak mencintainya dan membuat Yang Mulia Naveen sangat sedih karena putrinya di perlakukan seperti itu "
" ssst! Kau bicara sembarangan, lidah mu bisa di potong! "
" tidak apa, tidak ada yang mendengar. Dan.. yang aku tahu, Tuan Putri tidak peduli kalau suaminya itu mencintai dia atau tidak, yang jelas Tuan Putri sangat mencintainya "
" hng? Kau jahat juga rupanya, mengabaikan perasaan orang yang menyukai mu " kata Evil dalam hati saat mendengar percakapan mereka.
" uhh, kisah yang sangat menyakitkan. Tapi.. apakah Pangeran tahu soal ini? "
" kalau Pangeran tahu, pasti Yuhion sudah berperang melawan Naefim, karena Pangeran sangat menyayangi Tuan Putri. Pasti, Yang Mulia Naveen berusaha mati-matian menyembunyikan soal ini dari Pangeran "
" kau benar juga.. pasti Tuan Putri akan di bawa pulang olehnya. Tapi, aku sudah lama tidak melihat Pangeran. Apa Pangeran sedang berpergian? "
" entahlah, aku tidak mendengar apapun soal Pangeran "
" Pangeran Yuhion? Aku baru mendengarnya, siapa? " gumam Evil lagi
Malam yang masih begitu ramai dengan aktivitas banyak orang disana. Ada yang sedang berjalan berdua bersama kekasihnya, menikmati langit malam Yuhion, ada yang sedang makan bersama dengan keluarganya., ada yang hanya sekedar membaca buku di sebuah toko buku.
" sepertinya disini tidak ada penyihir " katanya.
Belum lama mengatakan itu, langkah Evil sudah di hentikan oleh seorang wanita dengan rambut berwarna perak, yang di tutupi kerudung sama sepertinya. Matanya,. Agak sedikit terlihat kemerahaan namun tidak semerah mata milik Evil.
" siapa? " kata Evil dingin saat melihatnya.
" akhirnya aku dapat bertemu dengan ratu penyihir, Evilione. " katanya sedikit tersenyum.
Hanya di lihat sebentar saja, Evil sudah mengetahui dia adalah seorang penyihir. Namun, entah kenapa dia tidak terlihat seperti penyihir-penyihir pada umumnya.
" apa yang kau mau? " tanya Evil lagi padanya.
" tidak ada yang aku mau.. aku hanya ingin bertemu dengan mu, setelah sekian lamanya saat pertama kali mendengar nama mu. Wah, kau bahkan jauh lebih keren dari apa yang di ceritakan " sahutnya.
" aku tidak menyangka, ratu penyihir seperti mu bahkan sangat sibuk mengejar Raja Hali " celetuknya secara mendadak.
" apa yang kau katakan?! " tanya Evil yang mulai kesal saat mendengarnya.
" apa kau tidak tahu siapa aku? Aku Tzietel Ruby, dan aku yang akan menjadi yang pertama di butuhkan saat Raja Hali membutuhkan bantuan " jawabnya.
" siapa? Tzietel? Sepanjang aku hidup aku baru pertama kali mendengar nama itu " kata Evil merendahkannya.
" kau.. " sahutnya kesal.
" kau menjadi yang pertama saat Raja Hali membutuhkan bantuan? Aku sungguh tidak peduli. Sama sekali bukan urusan ku. Dan kau harus tahu, aku berada disini bukan karena aku mengejarnya. " ucap Evil sambil menghampirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
FantasyEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...