Pertama kali

168 37 5
                                    

Srakkk!

Hali mengayunkan pedangnya dan membuat perut Evil sedikit tergores, sampai mengeluarkan darah.

" aaa.. kau berani melukai ku?! " ucap Evil kesal dengan Hali. Hali tak menjawab sama sekali, ia hanya memasang ekspresi datar.

Evi tersungkur sambil memegangi luka di perutnya akibat sayatan pedang Hali itu.

" apa semua itu pasukan mu?! Mereka sudah membunuh semua prajurit ku dan melukai jendral perang ku, lalu sekarang mereka mencoba menyerang ku disini. Apa yang sedang kau coba lakukan?! " tanya Hali pada Evil

" apa aku harus menjawab pertanyaan manusia yang tidak tahu diri seperti mu? " sahut Evil yang sedikit kesakitan itu.

" aa..apa itu,.. sakit? " tanya Hali lagi dengan suara yang pelan.

" kau bicara apa? Aku tidak mendengarnya " ucap Evil. Darah yang keluar semakin banyak, Evil sudah mulai kehabisan tenaganya.

" haa.. haa.. " tarikan nafasnya yang mencoba menahan sakit.

" mengapa dia kesakitan seperti itu?! Apa dia sedang bersandiwara?! " gumam Hali dalam hatinya.

" kau.. apa kau akan mati? Semudah itu? " ucap Hali lagi

" hng? Haha.. ha..ha.. kau meremehkan ku ya?! Baiklah, kalau kau masih ingin bertarung dengan ku " jawab Evil yang lalu mencoba bangkit.

" sial, aku tidak bisa menggunakan sihir sekarang, tapi sepertinya dia tidak tahu soal ini. Baguslah, aku akan melawannya dengan tangan kosong. Tapi.. aaargh, sakit sekali" kata Evil dalam hatinya.

Tak selang beberapa lama, orang-orang yang berada di bawah kendali sihir menemukan Hali dan Evil.

" itu dia! " seru mereka sambil mengacungkan panahnya, bersiap untuk memanah.

" cih, mereka masih tidak mau menyerah. Tunggu, sepertinya mereka memang bukan pasukan yang di kirim Evilione untuk ku " gumam Hali sambil melihat Evil yang masih tersungkur itu.

" siapa yang mengutus kalian?! " seru Hali lagi pada mereka.

" kau tidak perlu tahu! Cepat kembali ke tempat mu, dan berhenti untuk mengejar Evilione! " sahut mereka.

" haa.. ternyata memang ini adalah pasukannya, penyihir sialan! Bersandiwara menyelamatkan ku. Lalu tidak melawan saat aku melukainya dengan pedang. Ini sudah pasti bagian dari perangkapnya! " kata Hali lagi dalam hatinya.

" hngg? Aku tidak ingat memiliki kelompok seperti kalian. Jika kalian benar-benar mengetahui ku, pasti kalian tahu bahwa hanya ada 1 orang yang pantas berada di sisi ku " ucap Evil sambil berusaha untuk bangun.

" berada di bawah kendali sihir, bukan kah penyuruh itu begitu pengecut? " tambahnya lagi.

" sial, dia sudah mencampakkan kami di depan Raja Hali. Kalau begini , kami sudah pasti akan mati entah itu di tangan Raja Hali, Evilione atau Pherae " kata salah satu dari mereka dalam hatinya.

" apa aku harus membunuhnya saja? Dengan begitu Raja Hali pasti tidak akan membunuh kami, dan kami bisa beralasan kepada Pherae kalau Raja Hali lah yang membunuh dia. " timpalnya lagi dalam hati.

Dan...

" Awasss!!! " teriak Hali sambil meraih tubuh Evilione menjauh dari serangan panah yang tiba-tiba secara mendadak mengarah ke Evilione.

" kenapa kau tidak menghindar?! " seru Hali pada Evilione.

" aku baru saja akan menghindar. Kenapa kau malah menolong ku?! Minggir! " sahut Evil sambil mendorong tubuh Hali yang ada di atasnya.

Evilione Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang