Ikatan selanjutnya

167 34 11
                                    

Hali masih terdiam memikirkan apa yang sudah Evil perlihatkan padanya.

Sesekali ia menatap Evil yang terduduk di sampingnya.

" Evil.. jika sejarah yang seperti itu adalah benar adanya.. maka..

" Ya, setelah semuanya selesai. Aku akan mati " sahut Evil memotong pembicaraan Hali.

" batu kehidupan yang ada di Naefim, bukanlah batu keabadian sepenuhnya, batu itu juga menyerap seluruh kekuatan, jiwa, dan raga. Setelah si pengguna batu itu selesai dengan tugasnya, maka batu kehidupan itu akan mengambil hidupnya " tambah Evil lagi

Hali kembali terdiam dan tidak dapat menjawab apapun.

" namun, sebelum aku melawan Dewa Holon, aku akan memutuskan sihir pengikat jiwa ini agar kau tidak merasakan kematian ku " kata Evil lagi

Setelah mengucapkan itu, Evil pun membuat sebuah gelang, gelang yang berlapis dengan emas dan sangat cantik.

" gelang ini terdapat sebagian inti jiwa ku yang lainnya " ucapnya sembari memberikannya kepada Hali

" kenapa kau memberikannya kepada ku? " tanya Hali lagi

" agar aku bisa terus bersama mu, meski nanti aku sudah tidak ada lagi di dunia ini. Simpanlah jika tidak ingin kau pakai " ujar Evil

Tanpa pikir panjang, Hali pun langsung mengenakannya. Melihatnya, Evil tersenyum.

" sangat jarang bisa melihat senyum di wajah mu " kata Hali

" benar kah? " tanya Evil

" ya, aku seperti melihat sisi lain dari dunia yang tidak pernah terlihat dan hanya aku yang melihatnya " jawab Hali

" ya, aku seperti melihat sisi lain dari dunia yang tidak pernah terlihat dan hanya aku yang melihatnya " jawab Hali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Evil.. maukah kau tinggal di istana ku? " tanya Hali tiba-tiba yang membuat Evil sangat terkejut

" ha? Haha.. apa kau bisa menyediakan tempat untuk penyihir seperti ku di istana mu? " sahut Evil tertawa

" kau kan.. bisa datang dan pergi langsung dari ruangan ku, tanpa ada satu orang pun yang tahu " jawab Hali

" hmm.. bagaimana ya, entahlah.. aku sangat tidak punya waktu untuk singgah di tempat mu " ucap Evil lagi

" luangkan sedikit waktu mu untuk ku, aku akan sangat merindukan mu jika kau tidak terlihat oleh mata ku " bisik Hali.

***
" Damaresh, apa yang telah terjadi pada Griyon? " tanya Derix kepada Damaresh

" entahlah, aku juga tidak tahu apa penyebabnya. Gejalanya sangat aneh, dia bahkan berhalusinasi " jawab Damaresh

" apa pun yang dapat menyembuhkannya, beritahu pada ku. Aku akan melakukannya " kata Derix lagi

" Jendral tenang saja, mungkin jika dia sedikit beristirahat maka kesehatannya akan pulih kembali. Aku khawatir ini adalah trauma yang timbul, akibat ia melihat secara langsung dengan mata kepalanya sendiri saat Jendral menghabisi para pemberontak istana " kata Damaresh lagi

Evilione Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang