Kau baik-baik saja? Aku tidak pernah lagi merasakan yang kau rasakan saat kau terluka..
Karena, kita masih berada di dalam sihir pengikat jiwa kan?
Aku ingin tahu, apa kau tidak mau menggoreskan sedikit pisau di jari mu? Dengan begitu, aku masih tahu kalau kau hidup.
Atau mungkin, kau benar-benar baik-baik saja sampai tidak terluka sedikit pun. Syukurlah..
Maaf, aku sudah mencoba menghentikan kebisingan di pikiran ku, tapi aku tidak bisa.
" bagaimana keadaan Griyon? " tanya Hali kepada Derix yang sedang ada di ruangannya itu.
" dia baik-baik saja tapi Yang Mulia.. apa Yang Mulia tidak mau menceritakan pada saya soal apa yang terjadi saat itu? Saya dengar kabar duka dari Leibethra kalau orang kepercayaan Raja Pherae telah mati " ucap Derix tiba-tiba..
" sebenarnya, yang membunuhnya malam itu adalah Griyon " jawab Hali
" apa?! " reaksi Derix terkejut
" aku tidak sengaja mendengar percakapan mereka saat aku ingin menemui Griyon. Mereka memiliki masalah sebagai kakak dan adik yang bertemu terakhir kali saat masih kecil " jawab Hali
" lalu, bagaimana dengan Raja Pherae?! Dia pasti tidak akan menerima ini begitu saja kan? " sahut Derix
" biarkan itu menjadi urusan ku " kata Hali lagi
" kenapa Yang Mulia tidak menghukum Griyon?! Yang Mulia seharusnya menghukumnya! " seru Derix
Hali terdiam sesaat mendengar ucapan Derix
" perbuatannya dapat menimbulkan perang antara Leibethra dan Naefim, itu adalah perang yang paling kita hindari sampai sekarang, kenapa Yang Mulia diam saja? " katanya lagi
" kenapa kau malah meminta ku untuk menghukumnya? Bahkan sebelum kau pergi ke Matafa, kau mengatakan pada ku kalau kau menyukai nya " sahut Hali
" saya memang menyukainya, tapi jika perbuatannya sampai sejauh itu. Saya mohon, hukumlah dia agar kita semua aman " jawab Derix
Hali seperti tertampar dengan Derix, Derix bisa dengan tegas merelakan wanita yang ia sukai demi kebaikkan bersama. Sedangkan dirinya, memilih untuk ragu berlama-lama dan terhanyut dalam suatu kesedihan.
" tolong, jangan katakan itu. JIKA AKU TAHU REAKSI MU SEPERTI INI, KENAPA AKU HARUS REPOT-REPOT MENGAKHIRI HUBUNGAN KU DENGAN EVIL?! AKU GILA LAMA-LAMA!! AARGGHHHHHH " teriakan frustasi Hali dalam hatinya.
Jika melakukan perbuatan sejauh itu ya? Aku berpikir apa yang Evil lakukan?
Aku tidak pernah bertanya kepada nya secara langsung kenapa dia membunuh manusia. Mungkin saja dia membunuh mereka semua karena mereka adalah penjahat?!
Tapi dunia malah menjadikan nya tokoh penjahat yang utama.
Bisa saja kan? Kenapa aku baru sadar sekarang?!
" apa aku bisa menceritakan apa yang aku ketahui kepada Derix? " gumam Hali lagi dalam hatinya.
" Yang Mulia, apa ada masalah? " tanya Derix lagi yang mengkhawatirkan Hali
" tidak " jawab Hali lesu
" ngomong-ngomong, Yang Mulia.. para penyihir sudah mulai bermunculan lagi tapi.. saya bertanya-tanya, kemana perginya Evilione? Sudah beberapa hari ini sepertinya tidak ada gangguan darinya "
" kenapa? Bukankah itu bagus? Teror ilmu hitam di Naefim berkurang " jawab Hali berpura-pura.
" mungkin ini tidak pantas, tapi.. saat kita merencanakan ledakan untuk membakar Evil di halaman istana, Yang Mulia meneriaki namanya dengan sekuat tenaga, bahkan... ehem! Lalu membawanya ke kamar. Bukankah.. itu menunjukkan kalau kalian dekat? "

KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
FantasyEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...