" kau sudah sadar rupanya, bagaimana? Apa kehidupan kedua mu menyenangkan? " ucap Evil pada Hali yang baru saja sampai itu.Hali hanya menatap dan tidak berbicara apapun.
" manusia tidak tahu diri, bisa-bisanya memaksa ku untuk memberikan mu hidup. Otak yang sangat dangkal dan bermuka tebal seperti tembok. " umpat Evil dari balik kurungannya.
" teruslah menghina, karena tak lama lagi kau akan mati! " bentak Hali.
" hng? Hahahahaha " Tawa nya mendengar perkataan Hali.
" Yang Mulia, Raja Naefim. Apakah kau lupa siapa aku? Aku lah yang akan membunuh mu, bukan kau yang membunuh ku. Kenapa anda terlalu yakin? " sahut Evil.
" sudah hampir mati tapi masih begitu sombong " sahut Hali.
" aku tidak akan mati semudah itu " jawab Evil lagi.
" benarkah? Aku ingin lihat bagaimana kau bertahan hidup jika di bakar. Derix! Keluarkan dia sekarang dan bawa ke tempat eksekusi istana! " perintah Hali yang sudah terpancing emosinya.
Derix nampak ragu untuk membukakan kurungan itu, sebab Abilene memerintahkannya bahwa jangan pernah sekalipun melepaskan kunci yang tergantung disana, jika tidak, kekuatan Evil akan kembali.
Namun, di satu sisi ia sama sekali tidak memiliki nyali untuk menentang perintah dari Raja Naefim itu, dengan ancang-ancangan yang ia persiapkan, ia membukanya dengan perlahan dan langsung dengan sigap menyeret Evil keluar dari kurungan.
" beginikah perlakuan mu, dengan penyelamatmu?? " ucap Evil pada Hali.
Hali tidak menjawab sedikitpun, ia hanya berjalan dengan tergesa.
" siapkan kayu nya! " seru Derix saat di tempat eksekusi. Sementara Hali, ia hanya duduk memperhatikan para bawahannya bekerja.
Rantai yang mengikat tangan Evil begitu kuat sehingga ia merasakan begitu kesakitan. Kekuatan sihirnha belum pulih sama sekali, jadi ia hanya bisa pasrah menunggu pertolongan dari Corvus. Evil menatap kelangit, dan menarik nafas yang panjang. Seperti untuk bersiap menghadapi akhir dari segalanya.
" habisi dia!! "
" bakar hidup-hidup!! "
" pergilah ke neraka dasar iblis!! "
Seru para anggota kerajaan yang saat itu menyaksikan.
Zrash! Kobaran api yang di nyalakan oleh obor itu, menjulang tinggi. Sangat panas sampai membuat udara di sekitar menjadi sesak. Namun, Antusias orang-orang menjadi semakin membara ketika melihat api tersebut.
" BAKAR! BAKAR! BAKAR! "
Berisik, terlalu ramai.. sampai-sampai bisa menggetarkan tanah dengan hentakan suara mereka. Seperti sudah di ambang kemenangan dalam medan perang, yang sudah bersiap untuk menyerukan nama Naefim begitu lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evilione
FantezieEvilione, seorang buronan penyihir yang menyebabkan banyak pembunuhan di sebuah kota besar, di bagian paling selatan di Naefim. Naefim sendiri di pimpin oleh seorang raja yang paling di takuti pada masanya, raja ini sangat ingin menangkap sang penyi...