Cerita dari Evil pt.3

112 22 7
                                    

Kenapa... Corvus sudah tersenyum dan melambaikan tangannya saat di alam arwah.

Dia sudah bahagia karena dapat bertemu kembali dengan neneknya.

Kenapa.. kenapa kau sejahat ini kepada ku, Dewa Solon?

Mungkin, meski berat aku masih dapat melepaskan Hali. Tapi, tidak.. tidak dengan Corvus.

Dia adalah manusia berharga ku. Dia yang paling berharga untuk ku.

Kenapa kau menyentuhnya? Kenapa kau membangkitkannya dengan cara yang seperti ini?

" EVILLL !! " Griffin terus meneriaki nama ku. Karena aku masih tidak menjauh dari Corvus.

Tapi, jantungku benar-benar berhenti berdetak.

Apa ini alasan kaum Homer menghabisi nyawa Corvus?!

Apa pada saat aku menangisi nya, Essam dan Tzietel melihat ku?!

Dan akhirnya, menjadikan Corvus sebagai lawan ku.

Apa yang harus aku lakukan?! Aku tidak bisa..

Hiks..

Lemah!! Kenapa kau malah menangis, Evilione?!

Bukankah sudah tidak ada yang bisa menghalangi ku lagi? Kenapa sekarang aku seperti ini??

" Corvus, kenapa? "

Gumam ku pelan, kepada sosok yang jelas-jelas bukan lagi Corvus.

Aku bahkan tidak dapat melihat wajahnya, rasa bersalah ku karena tidak dapat melindunginya. Rasa penyesalan ku karena aku selalu menghiraukan dan menyakiti nya.

Membuat ku sepertinya rela kalau harus mati di tangannya.

Aku yang tidak bisa membalas kesetiaannya selama ini.

Aku yang menyeretnya dan membuatnya berakhir seperti ini.

Aku pikir, semua penderitaan Corvus akan berakhir setelah kita berpisah di alam arwah.

Ternyata aku salah, penderitaan yang aku sebabkan ini, terus menghantui mu.

Maaf, Corvus. Aku benar-benar sangat buruk untuk kau yang memiliki hati yang begitu baik.

" Corvus? Ah, hahaha.. manusia berharga mu itu, ya? " sahut Sosok yang berada di dalam diri Corvus itu.

" kenapa kau mengusik nya? " tanya ku lagi

" Dewa Tyran, apa sebaiknya aku memanggil mu, Dewi Tyran? Apa kau lupa, aku adalah penguasa kehidupan ini. Aku bisa melakukan apapun, aku bisa mengusik apapun dan mengubah apapun " jawabnya dengan bangga

" bukankah kau juga sudah menjalani kehidupan mu dengan lama, sesuai dengan naskah ku? Aku menjadikan mu musuh dunia ini, kenapa kau tidak mati saja dan menyerah? Kenapa kau masih ada sampai sekarang. Kau sangat menganggu pekerjaan ku "

" aku akan menciptakan dunia yang baru lagi, dan jangan harap kau bisa menghalangi ku kali ini. Aku akan mengubah semua manusia, termasuk manusia kesayangan mu ini menjadi iblis dan menyegelnya kembali ke neraka "

" dengan begitu, aku akan kembali membuat sejarah baru untuk regenerasi manusia selama ribuan tahun ke depan "

" aku tidak peduli dengan apa yang mau kau lakukan, tolong .. aku mohon, kembalikan Corvus pada ku. LEPASKAN DIAAAA!!! "

Aku berteriak sekuat tenaga ku, dengan harapan kalau Corvus tersadar dan bisa melawan Dewa Solon.

Harapan yang lucu, kekuatan Corvus hanyalah kekuatan ku yang dulu belum aku asah. Bahkan, sekarang ketika aku sudah merasa kekuatan ku sudah cukup menyeimbangi Dewa Solon, aku salah besar.

Evilione Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang