PART 7-ANCAMAN

52 3 0
                                    

Angin ketika pagi hari sungguh membuat badan terasa dingin, Liam memilih untuk berolahraga, ia berlari-lari kecil mengitari Paz Village yang saat itu sudah kembali disibukkan dengan hiruk pikuk kegiatan warga. Liam jadi berpikir apa yang ada dipikiran orang-orang saat melihatnya, apalagi kemarin ia melakukan dua kesalahan, melempar seseorang dengan pisau dan menembaknya, ah pasti orang-orang di desa ini akan menganggapnya psikopat atau semacamnya, tapi memang Liam terlatih untuk itu, salah satu cabang perusahaan ayahnya adalah perusahaan dalam bidang jasa pengawalan dimana akan mempersiapkan bodyguard terbaik, terlatih, dan bahkan rela mati demi melindungi tuan atau nyonya yang mereka jaga. Liam dengan bisnisnya juga sudah terbiasa menghadapi mafia, penjahat kelas atas, dan para pemangku kepentingan di pemerintahan yang tidak jujur. Pekerjaannya sebagai CEO Archie Group yang berfokus pada usaha properti dan beberapa usaha lainnya yang sudah cukup besar, membuatnya tak kaget ketika bertemu segerombolan orang dengan senjata api atau apapun yang lebih berbahaya dari itu, bahkan ia pernah menghadapi seseorang yang berkuasa di Jepang dan ia harus menghadapinya sendiri dengan semua taktik yang ia punya karena Regan harus berjaga di kantor pusat.

"Tuan Liam!" seru Iris memberikan Liam beberapa buah-buahan.

"Kau hebat sekali semalam menolong desa kami, senang sekali ada kamu." Ucap Lexi juga memberikan sebotol minuman jahe.

"Memang orang-orang itu harus diberi pelajaran, kau yang terbaik dalam hal itu, Tuan." Ucap Perry memberikan camilan berupa kue kering.

"Ah kalian semua, untuk apa ini? Aku tidak sedang berulang tahun." Liam jadi salah tingkah mendapat banyak pujian dan sorak sorai dari warga.

"Ini untukmu dan Regan," ucap Iris.

"Kau hebat sekali Tuan, bahkan ibu-ibu dan anak gadis di desa membuat perkumpulan pecinta Tuan Liam di dalam sebuah grup dalam ponsel mereka." Salah seorang bapak berucap dan membuat heboh suasana.

"Wah aku jadi merasa tidak enak, terimakasih, aku memang harus membantu selagi bisa." Liam tertawa, betul-betul salah tangkap dengan semua orang di desa ini, ia pikir mereka semua akan marah.

"Baiklah aku akan menerima ini semua, sekali lagi terimakasih, semoga hari kalian menyenangkan, aku pamit." Liam segera berjalan menuju rumah yang Regan sewa untuk mereka.

Selama perjalanan Liam terpikir ternyata ini rasanya hidup di desa, tapi ini tak membuat keinginannya luntur untuk segera pergi dari desa ini, ia tetap harus kembali kepada kehidupan dan seluruh pekerjaannya, ia tidak bisa lebih lama lagi disini, ia juga tidak akan ikut campur terkait sengketa tanah yang ada, karena sebetulnya ia hanya membutuhkan sesuatu yang ada di bawah tanah. Ia mengingat Jude, bagaimana keadaan wanita itu, sebaiknya ia juga mulai mencari keberadaan sesuatu milik klien perusahaannya itu. Dengan langkah cepat Liam menuju ke rumah Jude.

Di ruang tamu rumah Jude terlihat berantakan, beberapa barang berserakan dan lemari buku yang jatuh kemarin pun sepertinya patah di beberapa sisi, ada bekas darah. Mata Jude memincing saat melihat kertas yang terjatuh di dekat lemari buku, ia mengambil dan membukanya, ternyata lambang segitiga dimana sudut paling atas tertulis Unity Group, di sisi sebelah kanan Paz Village, dan di sisi kiri ada SUKA. Jude mengerutkan dahinya dan menyatukan kedua alisnya.

"Unity Group? SUKA? Apa mungkin negara terlibat dan memihak?" tanya Jude.

"Ibu Kepala Desa." Panggil Liam mengetuk pintu rumah Jude yang tak tertutup.

"Ah Liam, masuklah, maaf aku sedang berusaha membereskan semua kekacauan ini." Ucap Jude.

"Sebaiknya kau beristirahat, aku akan meminta bantuan para warga untuk membantu." Saran Liam.

"Terima kasih, ah mari kita duduk dan berbincang, ada yang ingin aku bicarakan." Jude segera mengajak Liam untuk duduk di sofa.

"Sebelumnya aku ingin berterima kasih karena telah melindungi warga desa dan Hansa, juga saat aku dihina kau membalaskannya, sungguh aku sangat berterima kasih." Ucap Jude, Liam tersenyum dan mengangguk, ia berjanji akan selalu melindungi orang baik dari orang jahat, walau terkesan Liam adalah orang yang dingin namun ia juga seseorang yang berhati baik.

UNEXPECTED PARTNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang