PART 38-SUAMI ISTRI

47 4 0
                                    

Pagi-pagi sekali gedung utama Galaxy Corp sudah dipenuhi oleh para karyawan, petinggi perusahaan, perwakilan perusahaan yang bekerjasama, dan para wartawan. Acara hari ini sangat penting sehingga dijaga ketat oleh aparatur negara. Di seberang gedung terlihat sebuah mobil berwarna putih yang berisikan 4 orang, tentu itu adalah Liam, Hansa, Regan dan Yelena, mereka akan menuju ke bandara, tapi sebelumnya mereka sedang memantau jalannya acara yang ditayangkan secara live, acara peresmian Max sebagai CEO Galaxy Corp yang baru, dimana ia juga menjelaskan jika selama ini ia hanya ingin hidup normal dan tidak memegang jabatan apapun, tapi ketika adik sambungnya dibunuh oleh orang tidak bertanggung jawab, maka ia akan mencari tahunya dan membuat orang itu harus menerima ganjarannya, ia juga mengeluarkan janji-janjinya ketika sudah menjadi CEO.

"Aku muak dengan wajah dan ucapannya, padahal aku yakin 100% dia yang membunuh Cleo, kasihan adiknya itu punya kakak iblis macam dia." Umpat Hansa.

"Senyumannya akan berganti amarah sebentar lagi." Ucap Liam.

"Aku curiga kau seorang mafia." Ucap Hansa.

"Aku bisa menjadi seperti itu tergantung situasi dan siapa yang aku hadapi."

"Wah kau ini seperti di film-film sungguhan, apa kau tidak ingin jadi aktor?" tanya Yelena.

"Tidak, nanti kalian semakin sulit bertemu denganku."

"Cih..." ucap Hansa.

Tak lama terlihat siaran secara langsung itu menunjukan bahwa Max akan keluar dari gedung. "It's showtime! 1...2...3..."

Tiba-tiba ada sebuah truk sampah yang menerobos masuk karena dikejar oleh beberapa hewan seperti monyet, anak rusa, anak gajah yang terlepas dari mobil. Akhirnya truk sampah itu terbuka tepat di depan gedung saat Max akan sudah keluar menuju mobilnya, kekacauan membuat tingkat pengamanan turun. Tak hanya sampah yang keluar dari mobil itu namun ada juga darah hewan, semuanya jadi berantakan, membuat para wartawan juga berlarian namun tetap mengambil gambar wajah Max yang kesal, beberapa sampah berterbangan karena angin yang bertiup kencang. Brie sibuk melindungi Max agar segera masuk ke dalam mobil.

Hansa tertawa paling bahagia, setelah itu Regan melajukan mobil. "Aku senang sekali melihat wajahnya yang merah padam, bahkan ada sampah plastik yang mengenai rambutnya, HAHAHA..." semua yang ada di dalam mobil pun ikut tertawa.

Perjalanan menuju bandara memakan waktu 30 menit, setelah mereka sampai ada 2 orang yang sedang menunggu. "Kalian sudah mulai bersandiwara dari sekarang, mereka akan ikut bersama sampai kita tiba di Aradab." Ucap Regan kemudian ia dan Yelena memarkirkan mobil mereka dan meninggalkan Liam dan Hansa untuk lebih dulu menemui dua orang perwakilan dari agen perjalanan itu.

"Halo, selamat pagi, apa benar kalian Tuan Ethan dan Nyonya Cara?" tanya seorang laki-laki.

"Ya betul, itu kami."

"Wah senang sekali kami akan mendampingi kalian selama perjalanan sampai nanti di Aradab dan juga saat kembali, kami akan memastikan perjalanan bulan madu kalian menyenangkan." Ucap Eden salah seorang laki-laki yang menggunakan topi berwarna hijau dengan baju santai.

"Mari kami antar."

Setelah masuk dalam pesawat, mata Hansa tampak menyelidik, ia belum pernah menaiki pesawat, selama ini ia hanya selalu bepergian menggunakan kereta untuk pergi antar kota, keluarganya bukan berasal dari keluarga yang kaya raya untuk mereka bisa berpergian menggunakan pesawat, wajah Hansa tampak pucat, ia terlalu takut, sehingga tangannya mulai gemetar.

Liam yang tampak kebingungan dengan reaksi Hansa mulai menyentuh pundaknya. "Kau baik-baik saja?"

"Hmmm..." jawab Hansa mulai berjalan lagi.

UNEXPECTED PARTNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang