PART 27-PELEDAKAN

27 3 0
                                    

Hansa mengenakan jumpsuit celana panjang dengan warna hitam pekat menjadi pilihan Hansa, ia tampil begitu menawan saat ini ditambah dengan kacamata hitam yang menggantung sempurna, di sisi lain mobil tepatnya di bagian pengendara, Liam turun dengan tuxedo berwarna abu-abu gelap, dengan sepatu pantofel yang mengkilap, kacamata hitam yang ia kenakan.

Hansa mengenakan jumpsuit celana panjang dengan warna hitam pekat menjadi pilihan Hansa, ia tampil begitu menawan saat ini ditambah dengan kacamata hitam yang menggantung sempurna, di sisi lain mobil tepatnya di bagian pengendara, Liam turun denga...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa media meliput mereka, bertanya mengenai pendapat mereka berdua terkait dengan Galaxy Corp yang akan mengganti rugi dan sebagainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa media meliput mereka, bertanya mengenai pendapat mereka berdua terkait dengan Galaxy Corp yang akan mengganti rugi dan sebagainya. "Aku tidak akan menerima kompensasi apapun jika Galaxy Corp terbukti terlibat dalam kebakaran laboratorium itu." Ketus Hansa, ia kini yakin Millie meninggalkan petunjuk melalui obat itu, hasil yang ia terima dari laboratorium pusat bahwa obat itu mengandung lebih banyak zat narkotika dibanding dengan obat-obatan, ia yakin Galaxy terlibat dalam kebakaran itu hanya saja dia belum punya bukti yang kuat.

"Mengapa Anda dapat berkata demikian?"

"Apakah Anda punya bukti?"

"Pernyataan Anda bisa berakibat buruk."

"Mari kita lihat nanti, mungkin saat ini kami belum punya bukti tapi jika sampai aku menemukannya, aku berjanji Galaxy Corp tidak akan tenang setelahnya." Hansa tersenyum sinis.

"Permisi, maaf kami harus masuk." Liam merangkul Hansa dan membawanya masuk ke ruang pertemuan.

Setelah sampai di ruang pertemuan, para wartawan tadi juga mengikuti, pertemuan berlangsung cepat karena Cleo dan Brie perwakilan dari Galaxy sudah tiba, para keluarga korban masih diliputi kesedihan mendalam.

"Aku ingin menghajarnya sekarang juga." Hansa mengepalkan tangannya.

"Kita harus tenang jika ingin menang, tidak usah terburu-buru, pembalasan dendam yang paling menyakitkan ketika dilakukan perlahan dan menyiksa." Kini giliran Liam yang menunjukan semiriknya.

Tidak butuh lama untuk pembicaraan palsu yang ditutupi dengan kata-kata manis dari CEO Galaxy Group itu, Hansa izin ingin ke kamar mandi, ia sedari tadi bosan mendengarkan ucapan rasa bersalah dan turut berduka dari bibir CEO Galaxy yang menyebabkan ibunya itu meninggal dan kemungkinan besar juga menyebabkan adiknya meninggal.

Sesampainya di kamar mandi tangan Hansa ditarik, gadis itu dibekap dari belakang. "Hmmppffttt..."

"Aku akan melepaskanmu tapi aku mohon jangan berteriak atau menyerangku, aku merupakan korban selamat dari kebakaran laboratorium." Setelah mendengar itu Hansa menjadi lebih tenang. Laki-laki itu pun melepaskan tangannya dari bibir Hansa.

UNEXPECTED PARTNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang