PART 20-MENYUSUN TAKTIK

30 4 0
                                    

Dibalik selimut putih, sepasang kekasih saling memeluk satu dengan yang lainnya tanpa sehelai benang menempel di tubuh mereka, Yelena begitu nyaman menjadikan lengan Regan sebagai bantalan, sementara itu Regan mengelus lengan Yelena yang terbuka, berulang kali mencium puncak kepala wanita yang kini memenuhi relung hatinya.

Yelena mulai membuka matanya dan langsung bertemu dengan mata Regan yang telah memandanginya. "Kau sudah bangun?" tanya Yelena dengan suara serak.

"Mengapa kau tetap cantik ketika tidur?" tanya Regan.

"Karena tidurku sangat nyenyak saat bersamamu."

"Kalau begitu kita harus setiap hari tidur bersama." Regan mengecup bibir Yelena.

"Aku setuju."

"Aku sangat ingin mempertemukanmu dengan Tobias." Ucap Regan yang membuat Yelena tersenyum.

"Tentu kau harus mempertemukan kami, aku tidak sabar, semoga kami dapat cepat akrab."

"Dia pasti menyukaimu, dia tidak terlalu dekat dengan Ibunya, dia selalu ingin memiliki seseorang untuk dia dapat bercerita, dia juga suka masakan rumahan, Ibuku selalu memasak untuknya."

"Aku akan berusaha." Ucap Yelena, dibalas Regan dengan kecupan di dahi.

"Kau lelah? Jika iya, kau bisa tinggal disini lebih dulu, aku akan memperpanjang masa sewanya."

"Tidak, aku baik-baik saja, aku lapar, kita tidak jadi membuat telur mata sapi kemarin." Ucap Yelena cemberut.

"Astaga mengapa kau sangat menggemaskan huh? Aku jadi tidak bisa jauh darimu."

"Maka jangan pernah menjauh dariku." Yelena kini memeluk Regan, menghirup aroma tubuh laki-laki itu.

"Tidak akan, aku tidak akan pernah mau menjauh dari wanita yang aku cintai."

"Kau menyatakan perasaan?"

"Tanpa aku ucapkan kau sudah tahu, aku sangat mencintaimu. Malam dimana kau mabuk, aku sangat kesal, bagaimana jika yang menolongmu bukan aku? Aku bisa gila sepertinya jika terjadi sesuatu padamu."

"Kau begitu mencintaiku?"

"Sangat." Yelena kembali memeluk Regan begitupun sebaliknya.

"Aku harus bekerja."

"Tidak boleh." Yelena memeluk Regan lebih erat, tak ingin melepaskannya.

"Hari ini Liam berencana mencari bukti untuk mengalahkan Unity Group."

"Tidak akan aku izinkan, aku akan bilang pada Liam, aku meminjammu satu hari."

"Hei, dia sudah memberikanku kesempatan untuk berbaikan denganmu kemarin malam sampai siang ini."

"Ah aku tidak mau!" Yelena merengek seperti bayi.

"Kau memang mirip Tobias, suka merengek, aku akan mandi duluan." Regan melepaskan pelukannya.

"Apa tidak bisa mandi bersama?" tanya Yelena malu-malu.

"Aku tidak yakin akan selesai dengan cepat." Kekeh Regan kemudian segera bangkit dari tempat tidurnya, dan itu membuat Yelena bersemu mengingat apa yang mereka lakukan semalam.

*******

Ruang tamu dirumah Hansa dan Millie sudah berantakan dengan kertas yang berserakan, empat laptop yang terbuka. Semalaman Liam, Hansa, Millie, dan Aiden sibuk mencari tahu soal Unity Grup dan mengumpulkan berbagai bukti umum yang ada di media massa, hari ini mereka berjanji akan bertemu Selena, teman akrab Jude, ini adalah ide Liam, wanita itu pasti tahu banyak hal, Liam tidak akan pernah memaafkan Unity Grup yang sudah menghancurkan markas salah satu anak perusahaan Archie Group miliknya.

UNEXPECTED PARTNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang