Kencan Regan dan Yelena diawali dengan sarapan bersama kemudian menonton film, setelah itu Yelena berbelanja beberapa baju, tas, dan perhiasan. Berulang kali mereka juga beradu argumen tentang siapa yang akan membayarnya tapi selalu berakhir dengan Yelena yang mengalah, karena Regan bilang ia sudah berjanji akan mentraktir Yelena hari ini, maka Yelena harus mentraktirnya dihari lain.
Mereka melanjutkan kencan dengan makan siang di resto dekat taman, mata Yelena tertuju pada pameran hewan peliharaan yang terletak di taman. Regan mengikuti pandangan Yelena. "Kau ingin kesana?" tanya Regan.
"Ya, aku teringat Miden, apa kita bisa memelihara seekor hewan bersama?" tanya Yelena.
"Tentu."
"Ah aku akan mencari nama yang pas, aku jadi ibunya dan kau jadi ayahnya, Tobias akan jadi kakaknya." Ucapan Yelena yang memang selalu saja begitu terbuka membuat Regan terkekeh.
"Baik kita akan kesana, habiskan makananmu, nanti dingin."
"Baik sayang ku." Wajah Regan memerah dipanggil sayang oleh Yelena.
Setelah selesai dan membayar makanan, cuaca sore hari sangat pas bagi sepasang kekasih itu berjalan ditaman. Mata Yelena fokus melihat berbagai hewan peliharaan. "Kau mau kucing?"
"Aku rasa akan sulit mengurus kucing atau anjing, bagaimana kita memelihara dia?" tanya Yelena menunjuk seekor hamster.
"Kau ingin dia?"
"Ya, dia memperhatikan kita sedari tadi." tangan Hansa mengelus bulu hamster itu, warnanya putih dengan corak abu-abu.
"Halo, permisi, apa Anda berdua menginginkan hamster ini?"
"Ya, berapa harganya."
"Kebetulan hamster ini berpasangan, pasangannya ada dikandang yang bawah, pasangannya memiliki corak abu-abu yang lebih dominan. Selain itu yang berjenis kelamin perempuan lebih sedikit agresif, maka harus dipisahkan sementara, namun jika sampai dirumah bisa disatukan, mereka juga masih sangat kecil."
"Wah! Sama seperti kita, aku yang agresif padamu diawal, kau ingat?" tanya Yelena dengan senyuman lebar.
"Iya mereka mirip dengan kita, yang laki-laki terlihat pendiam sepertiku." Jawab Regan, penjaga pria itu hanya bisa tersenyum melihat sepasang kekasih itu.
"Baik kami akan mengambil keduanya, tolong semua perlengkapan dan makanan yang terbaik untuk kedua hamster ini ya." Ucap Regan.
Yelena bertepuk tangan dan melompat kecil, ia sangat senang, sedari dulu ia selalu ingin memiliki hewan peliharaan.
"Setelah ini kita akan memberikan mereka nama."
"Baiklah sayang ku." Kali ini Yelena yang tersipu mendengar Regan memanggilnya seperti itu.
Setelah hamster itu sudah ditangan Regan dan Yelena, mereka berdua memilih duduk di taman yang saat itu tidak terlalu ramai. "Apa nama yang bagus ya?" Yelena terlihat berpikir, hal itu membuat Regan tersenyum melihat kekasihnya yang selalu saja bisa membuat harinya lebih berwarna.
"Karena warna mereka abu-abu bagaimana jika Greyni dan Greydi?"
"Lucu."
"Kau langsung setuju? Ah tidak asik, ayo berikan pendapat."
"Idemu sudah bagus, aku juga suka."
"Hmmm...baiklah, aku merasa hari ini kau jadi lebih baik sekali padaku, apa ada yang ingin kau sampaikan?" tanya Yelena.
"Berarti biasanya aku tidak baik?"
"Bukan begitu, hanya saja aku merasa begitu sedih hari ini, entah mengapa, aku juga tidak tahu." Yelena menatap Regan sendu.
![](https://img.wattpad.com/cover/319237629-288-k371410.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED PARTNER
Romance[ ADULT ROMANCE, CEO, AGENT, AND ACTION] Paz Village merupakan desa yang diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan besar yang ada di kota Arnoida entah apa daya tariknya sehingga pemerintah turut ikut campur. Sehingga permasalahan ini semakin rumit ba...