Hubungan Regan dan Yelena sudah semakin dekat, ditambah kehadiran Tobias yang menambah kegembiraan, seperti sekarang saat Regan, Yelena, dan Tobias pergi ke taman bermain yang dekat dengan pantai.
"Aku ingin menaiki semua wahana," Tobias berjalan menggandeng Regan dan Yelena.
"Tentu, kau bebas menaiki semuanya..." Tangan Yelena sambil membawa sebuah gulali berwarna biru.
Siapapun pasti akan melihat ketiganya sebagai keluarga yang harmonis dan bahagia. Mereka menaiki berbagai wahana, sampai tidak terasa sudah setengah hari berlalu dengan cepat.
"Aku ingin ke toilet." Ucap Tobias, Regan dan Yelena pun menunggu diluar, Yelena menyuapi Regan dengan sebuah burger, kemudian terkekeh.
"Kau seperti anak kecil," Yelena mengusap bibir Regan yang penuh dengan saus keju, kemudian mereka bertatapan, Regan memajukan dirinya, ingin mencium bibir Yelena, saat mata Yelena hampir terpejam dengan sempurna ia melihat Tobias telah keluar dari toilet, alhasil dia ia menahan bibir Regan dengan segelas es jeruk di tangannya, bibir Regan merasakan dingin kala mencium gelas berisi es jeruk itu, Yelena hanya bisa meringis setelahnya terkekeh, sementara Regan juga jadi salah tingkah.
"Ayo kita menaiki wahana itu lagi," Tobias menarik tangan Regan dan Yelena kembali, dan keduanya hanya bisa tersenyum pasrah.
Setelah menjelang sore hari, dan semua wahana yang tidak berbahaya bagi anak-anak sudah mereka bertiga naiki, sekarang Yelena tengah duduk di kursi panjang, menunggu Regan dan Tobias yang sedang membeli corndog.
"Yelena..." sapa seorang pria tampan dengan setelah kasual dan dewasa.
"Philip?" tanya Yelena terkejut.
"Aku tidak menyangka kita akan bertemu disini, kau tinggal di Amerida?"
"Hmm... aku berencana seperti itu, tapi untuk sekarang belum, kau tinggal disini?"
"Ya aku menetap disini, aku membangun beberapa perusahaan kontraktor disini, aku senang sekali kita bisa bertemu kembali setelah sekian lama, setelah lulus SMA, kita jarang sekali bertemu kalau tidak karena reuni."
"Kau sangat sibuk," ucap Yelena tersenyum, ia kembali dipertemukan dengan cinta pertamanya, dulu Yelena sangat menyukai Philip selama 2 tahun, namun ia tidak berani mengungkapkannya karena Philip adalah laki-laki idaman satu sekolah, sedangkan ia sangat jauh sekali dari rata-rata cewek populer saat itu.
"Aku harus bekerja keras, kau tahu keluargaku tidak kaya raya, tapi sekarang ini seperti takdir, kita bertemu lagi, apakah kau sudah menikah?" tanya Philip spontan, ia memang laki-laki yang apa adanya.
"Belum," jawab Yelena malu.
"Bagus, kita bisa mencoba dekat, aku telah putus dengan kekasihku 6 bulan lalu, ia menikah dengan sahabatnya, ah aku rasa memiliki pasangan yang adalah teman lama adalah hal yang baik, bukan begitu?" Yelena yang mendengarnya spontan sangat terkejut hingga terdiam, bagaimana mungkin Philip selugas itu dalam menyampaikan perasaan?
"Maaf tapi aku sudah punya kekasih, dan hubungan kami dalam tahap yang serius,"
"Apa kita tidak bisa mencoba pergi berkencan 3 kali saja? Maaf aku waktu itu baru tahu perasaanmu ketika kita sudah lulus."
"Ehem..." suara batuk Regan memecah suasana.
"Ah iya, Philip perkenalkan ini kekasihku Regan." Ucap Yelena bangga, sementara sedari tadi Regan sudah menahan rasa kesalnya melihat kekasihnya dengan pria tampan lainnya.
"Aku Philip, teman lama Yelena, sekaligus cinta pertamanya." Ucapan Philip membuat kilatan mata Regan semakin tajam.
"Apa ini anak kalian?" pertanyaan Philip membuat Regan membeku, Philip pasti memandangnya aneh karena ia sudah memiliki anak, kasihan Yelena, ia pasti malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED PARTNER
Любовные романы[ ADULT ROMANCE, CEO, AGENT, AND ACTION] Paz Village merupakan desa yang diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan besar yang ada di kota Arnoida entah apa daya tariknya sehingga pemerintah turut ikut campur. Sehingga permasalahan ini semakin rumit ba...