Tekan tanda ⭐ dipojok kiri bawah untuk bisa melanjutkan part ini!!!
************************************
"Kita ubah strategi nya saja." Ucap Dave menunjukan ketidaksetujuan dengan strategi yang di usulkan Gilbert.
"Gil karena disini kau lah yang paling pandai dalam mendekati wanita bagaimana kalau kau ambil alih fine fotografi. Alana kumpulkan bukti transferan yang dikirim David ke orang tuanya, sedang Reyn dan Raline bekerja sama mencari tahu di red house."
Semua tampak diam, sepertinya memang setuju dengan usul Dave.
"Aku akan menggeledah kantor Rckefeller. Barang kali ada petunjuk yang bisa membantu kita." Lanjut Dave lagi.
Dave menaruh tangan diatas meja sebagai bentuk misi akan segera dimulai, "Deal?"
"Deal." Serentak mengikuti arahan dengan mengulurkan tangan menumpuk diatas tangan Dave.
"Semoga ini berhasil."
"Yaps."
Selesai pembagian tugas, Gil mengeluarkan gelas beserta makanan ringan untuk mengurangi suasana tegang Karena sejak mereka datang raut wajahnya terlihat kurang bersahabat.
"Gil, aku minta kertas."
Gilbert mengeluarkan kertas tersebut dari dalam laci.
Sedang Dave mulai membuat denah lokasi untuk masing-masing tim.
"Gil, kau cukup menemui mereka di luar kantor fine. Jangan menonjolkan apa pun yang membuat mereka curiga."
"Tunggu, kenapa kalian hafal sekali jika model di fine akan mengunjungi beberapa tempat ini." Usul Alana melihat lokasi yang sudah ditulis Dave.
"Aku dan Gil sudah pernah kesana, dan itu cukup aman untuk diskusi penting."
Alana hanya mengangguk berpura-pura paham padahal sebenarnya hatinya merasa cemburu.
"Untuk Reyn dan Raline kalian tidak perlu menggeledah rumah David, cukup red house saja."
"Nah untuk Alana, kamu juga cukup mencari bukti dari rekening ayahmu."
Keempatnya mengangguk,
"Ada pertanyaan?"
Raline mengacungkan jari yang membuat semuanya menoleh.
"Kenapa kita dibekali gambar kotak seperti ini?"
Dave menghela nafasnya sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Raline.
"Oke, jadi itu hanya arahan agar kalian tidak melibatkan orang lain diluar skenario yang sudah kita sepakati."
"Ini kasus besar, kita tidak bisa mempercayai siapa pun. Jadi lakukan tugas dengan benar dan selidiki target sesuai arahan."
"Baik, aku paham."
"Yang lain bagaimana?"
"Cukup."
Satu jam telah berlalu, masing-masing diantara mereka sudah mengantongi arahan beserta identitas David siapa saja yang bekerja sama dengannya dalam waktu enam tahun belakangan tujuannya untuk memudahkan mereka menemukan bukti-bukti.
"Karena ini sudah malam, aku akan mengantar Raline pulang." Ucap Reyn melihat arlojinya.
"Aku dan Raline datang bersama jadi pulang pun harus sama-sama." Sanggah Alana memasukan kertas kedalam tas.
Reyn merasa geram karena Alana selalu saja ikut campur urusannya. Pria itu berdiri hampir memberi pelajaran pada Alana dengan mengacak rambutnya.
"Ini sudah malam Alana, anak gadis tidak baik mengemudi malam hari."
KAMU SEDANG MEMBACA
TogetheR
Teen FictionRaline Joozher seorang anak yang lahir dari kesalahan kedua orang tua membuat masa depannya terbebani. ia harus tinggal di lingkaran keluarga berada dengan bekal pengalam minimum. hingga suatu ketika bertemu pangeran berwatak iblis yang mengubah se...