Hantunya beneran,Pri!

3 1 2
                                    

Nama dan tempat di ubah oleh si Penulis (Erza)

Kejadian ini sebenarnya sudah agak lama sekitar tahun 2018. Tapi boleh jadi, ini salah satu cerita paling “bersejarah” dalam hidup saya.
Nama saya Nabila Kamalia.
Pada tahun itu saya tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Baranangsiang Bogor. Tidak ada kesan yang menyeramkan, karena rumahnya di kompleks pegawai yang cukup padat namun asri. Saya memang lebih sering sendiri di rumah karena keluarga saya memang tinggal di kota lain.

Saya terbiasa tidur dengan mematikan lampu. Suasana gelap memang membuat tidur lebih nyenyak karena produksi hormon albumin di tubuh (semoga tidak salah) menjadi lebih banyak. Malam itu pun demikian, saya tidur menghadap kiblat dengan lampu yang total gelap.

Menjelang subuh, saya tiba tiba terbangun sebelum jam weker yang biasa berbunyi tepat pukul lima pagi, berdering. Tanpa sadar saya melihat sesosok tubuh diujung kasur saya menatap saya dalam dalam dengan rambut tergerai panjang nyaris menutupi wajahnya. Karena baru bangun dari tidur, saya pun belum sepenuhnya sadar hingga dalam hitungan beberapa detik saya bertatapan dengan mahluk itu.

Ketika tersadar, saya langsung membaca beberapa ayat yang saya tahu dan berdiri menyalakan lampu kamar saya. Tepat setelah itu azan subuh pun berkumandang.

Setelah sholat subuh, barulah ketakutan menghampiri saya, hingga rasanya pengen cepet cepet matahari terbit dan semua perasaan gak enak itu hilang. Penampakannya nyaris persis seperti yang sosok yang sering digambarkan di berbagai acara televisi atau gambar gambar di media yang sering kita lihat. Rambut panjang, berbaju putih dengan muka hitam nyaris pucat dan tanpa ekspresi.

Saya yakin sekali, orang orang yang menggambarkan sosok itu pasti pernah melihat asli-nya seperti yang saya lihat.

Gambaran hantu, lucu, imut dan baik hati seperti Casper sama sekalii gak ada.. Bego’nya, saya sama sekali gak kepikir buat minta foto bareng.. Hehehehehe..

Seminggu penuh setelah kejadian itu saya gak berani tidur sendiri. Kalau pun terpaksa sendiri, saya memilih tidur di ruang tengah dengan TV menyala hingga pagi.

Masih di rumah itu juga, beberapa teman saya sempat menelpon saya via telepon rumah pada saat rumah itu kosong, anehnya mereka meyakini ada yang menjawab panggilan telepon (suara perempuan) dan bilang bahwa tuan rumahnya lagi keluar. Ihhhh.. syeremmm yaa..

Kejadian cukup bikin merinding lainnya adalah saya sempat kehilangan uang sebesar Rp 200 ribu (dua lembar seratusan) yang saya simpan di saku celana jeans yang saya pakai hari itu. Uang itu saya lipat kecil dan celananya digantung di dalam kamar pas jam 12 malam menjelang tidur.

Paginya, saya berniat mencuci semua pakaian kotor termasuk celana itu. Dannn.. jreng jrengg..uang itu tidak ada disitu!! Gak mungkin jatuh, kan? Wong dari semalem digantung di belakang pintu kok! Lagian tengah malam memang tidak ada siapa siapa di rumah itu, selain saya.

Ya sudahlah, meskipun merasa sangat aneh dan masygul saya coba ikhlaskan. Siangnya, karena itu hari Sabtu agenda saya adalah membereskan rumah dan membersihkan tumpukan barang barang yang tidak terpakai. Tau gimana kelanjutannya??

Ya Allah, saya menemukan uang itu di dalam sebuah rice cooker yang sudah lebih dari tiga bulan tidak terpakai dengan tutup yang berdebu karena tidak pernah disentuh.

Hebatnya, masih dalam lipatan yang sama seperti di saku celana. Sedikit gak masuk di logika saya, tapi saya meyakini Tuhan memang menciptakan mahluk lain selain manusia. Ngomong ngomong itu hantu mbok ya, kalo mau ngutang bilang aja terus terang,,gakpapa kok…

Selidik punya selidik, ternyata (kata tetangga sebelah) di rumah itu memang ada perempuan yang pernah meninggal karena bunuh diri, tapi ceritanya memang tidak terlalu banyak diungkap di masyarakat sekitarnya.

"Begitu pri...." pungkas saya di telepon kepada Apri mantan pacar saya.

Tiba - tiba "brak!" sesuatu terlempar ke wajah saya, itu adalah sepatu yang biasa saya pakai. Pas saya menoleh "jreng!!" sosok itu tepat di depan wajah saya, sambil menelepon "ya kan....Hantunya beneran, Pri!!". Lalu saya pun pingsan

Terimakasih

Total HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang