Cafe seberang Kuburan

23 1 0
                                    

Kisah Horor nyata ini adalah pengalaman teman ku (sebut saja namanya Ade Fajar ) yang sudah cukup lama terjadi.

*Note Ade Fajar hanya nama yang di samarkan dari orang aslinya

#Bermula dari hari Jumat sore sepulang bekerja.
Kebetulan pada hari itu ada salah satu temanku yang berulang tahun "hore!" Jadi rencananya dia ingin mentraktir teman-teman kami makan di cafe kecil miliknya. Kami berlima pun segera menuju TKP yang jaraknya cukup jauh.
Setelah sampai, kami pun mengambil posisi duduk masing-masing, saat itu saya memilih untuk duduk di bagian dalam dengan posisi menghadap kearah jalan, sementara itu Apin (yang saat itu berulang tahun) sedang menyajikan pesanan kami. Saya yang duduk dengan posisi menghadap jalan itu pun langsung terkejut begitu menyadari bahwa yang saya lihat di ujung jalan itu adalah, “Hah? Kuburan?”.

Sesaat saya lirik jam tanganku, waktu menunjukkan sudah pukul 21:21 malam.
Dalam hati mengatakan, “Ah tidak apa-apalah, sekali-kali pulang agak malam, lumayan dapet makanan gratis.”

Setelah makanan kami dihidangkan, tak berpikir panjang kami pun langsung melahapnya dengan penuh semangat. Ketika sedang asik menyantap makanan itu, sesekali saya melirik ke arah kuburan sebrang yang ada didepanku, dan pada satu kesempatan tiba-tiba terlihat ada seorang wanita sedang manyunkan tangannya seperti sedang memanggil ke arahku, dengan pakaian serba putih dan wajahnya putih, saya langsung menoleh ke arah teman saya.

Mungkin, wanita itu sedang memanggil temanku untuk memesan minuman”, gumamku dalam hati.

Setelah itu saya pun meneruskan aktivitas makanku disana. Sementara makan, pikiranku masih saja terbayang dengan sosok wanita tadi, penasaran cuy. Terus saya coba lirik kembali kearah tempat wanita itu berdiri tadi, "wow!" Dan ternyata wanita itu masih berdiri disana, tak berpindah dan masih terus mengayunkan tangannya ke arah kami seperti memanggil.

Dengan penuh keheranan saya bergumam, “Ngapain ya dia memanggil saya? Perasaan gak kenal deh”.

Tidak lama, tiba-tiba saja tangan wanita itu memanjang sampai benar-benar dekat dengan kepala saya, sontak saya pun sangat terkejut, belum sempat berteriak, dengan sangat cepat jari tangannya seperti menyentil telinga saya.
Lalu saya seperti terbangun dari tidur, tapi anehnya saya sudah berada diranjang rumah sakit, dengan semua teman dan keluarga saya berada disana berdiri mengelilingiku.

Saya bertanya-tanya kepada semuanya, “Ada apa denganku? Saya dimana? Apa yang terjadi?”.

Namun tak ada satupun yang merespon pertanyaanku itu. Tentu saja saya semakin bingung dan penasaran. Ibuku menangis disana, dan tak ada satupun yang melihat atau mendengarkanku, padahal mata mereka menuju kearahku.

Saya pun mencoba mengeraskan suaraku, tapi tiba-tiba saja semua orang yang ada disana seketika berubah wujud, berubah menjadi sosok wanita memakai pakaian serba putih dengan wajah pucat dan seperti yang kulihat ketika sedang makan di cafe depan kuburan tersebut.

Sosok wanita itu pun terus bertambah, mereka semua mengelilingiku. Lidah dan tubuhku mulai kaku, tak bisa digerakan. Sayup-sayup terdengar isak tangis ibuku dan saya pun tersadar. Ternyata saat itu saya pingsan, disamping tempat tidurku. Ada ayah, ibu dan teman-temanku lainnya, mereka terlihat senang melihatku sudah siuman.

Ketika melirik Jam tanganku, ternyata sudah subuh. Tak lama kemudian seorang suster masuk dan mengatakan bahwa kondisiku baik-baik saja dan sudah bisa pulang. Pada saat saya menceritakan kisah itu kepada teman-teman yang lain, justru mereka malah menertawaiku layaknya candaan.

“Dasar kau ini, kita kira darah tinggimu kumat sampe pingsan pas makan. Makanya kita langsung bawa ke rumah sakit”.

Saya hanya tersenyum mendengarnya sambil coba mengingat kembali kejadian itu. Dan baru teringat kalau malam itu adalah malam jumat kliwon

Walau demikian, saya merasa lega karena saat itu tidak menuruti panggilan dari wanita tersebut, karena satpam komplek (sebut saja namanya bapak Codot) setempat (yang indigo) mengatakan bahwa memang hantu wanita itu memiliki beraura negatif, bahkan konon katanya siapa yang terpancing dengan panggilannya tersebut maka dapat dipastikan dia tak akan kembali, seandainya beruntung pun akan ditemukan di daerah kuburan tersebut dengan waktu yang lama.
Satpam itu juga mengaku sering mendapat godaan ketika sedang berjaga di kuburan tersebut saat dapat shift malam.

Total HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang