Gold, Glory and Gospel

2 0 0
                                    

Total Horor _UrbanLegend_

Berdasarkan Kisah dan Kejadian Nyata

Mereka yang menceritakan semua nya
(Kota Kebumen Jawa Tengah)

Hai perkenalkan namaku Nova Arya Saputra.
Sebelumnya aku ingin bercerita tentang penjelajahan ku dikota Kebumen ini, dicerita ini pun ada beberapa hal yang membahas tentang sejarah (GOLD, GLORY and GOSPEL)dikisah ini aku mendapati penjelasan tentang GOSPEL dikota Kebumen.

Ok...aku akan mulai bercerita tentang apa yang kualami baru - baru ini sesuai dengan tahun, tanggal dan jam yang tertera di foto cerita ini. Saat itu aku sedang dalam perjalanan survey tentang orderan Gojek di tiga kota yaitu Gombong-Kebumen, Purwokerto dan Jogyakarta.

Ini adalah kota pertama yang aku sedang survey, saat itu aku berangkat dari Gombong menuju ke kota Kebumen dengan sepeda motor plus aplikasi Gojek Partner yang aku aktivkan alias online, sesampai nya diwilayah Kebumen, aku pun langsung menuju alun - alun kota tersebut dan melihat para pedagang sedang memulai memasang lapak untuk dagangan nya, tapi sayang tak satu pun aku melihat para OjoL di alun - alun itu, akhirnya aku pun melanjutkan perjalanan dengan santai dan tidak ngebut(maklum tata krama berkendara pun harus aku jaga, apa lagi sedang dikampung orang).

Tak jauh dari alun - alun dan tak jauh dari Rita swalayan, aku melihat salah satu driver Grab yang kemudian aku pun menghampiri dia. Aku pun bertanya tentang banyak dan tidaknya orderan OjoL disana serta tentang zona merah untuk OjoL, setelah kami bicara panjang lebar dan dia pun sudah memberitahukan tentang titik zona merah untuk OjoL, akhirnya aku pun melanjutkan perjalanan keliling kota tersebut dengan harapan ada nya orderan yang masuk di aplikasi ku.

Lalu aku pun mengambil jalan menuju arah stasiun kereta api Kebumen yang sempat dibahas oleh driver Grab yang tadi, memang kulihat sepanjang jalan tersebut jarang sekali driver ojol, walau pun anyeb, rasa puas ku terbayar oleh bangunan - bangunan kuno disana, tiba - tiba penglihatan ku tertuju pada salah satu bangunan kuno disepanjang jalan itu, aku berfikir jika bangunan tersebut adalah sebuah museum, aku pun langsung menyopot HP ku dari holder yang kemudian aku langsung memfoto bangunan tersebut dari seberang jalan.

Lalu aku pun langsung menyeberang jalan untuk bisa lebih jelas memfoto bangunan tersebut, terutama tugu yang ada didepan salah satu bangunan tersebut, didalam benak ku bicara.

"Andai bisa masuk kedalam lingkungan bangunan ini akan lebih seru," ucapku dalam hati.

Aku pun langsung celingak - celinguk diarea bangunan itu, dan ternyata aku melihat pintu pagarnya terbuka, tanpa pikir panjang aku pun langsung nenuju pintu pagar tersebut untuk bisa masuk kedalam, sesampai nya aku masuk kedalam area bangunan itu, aku melihat ada sebuah kantor dan aku pun langsung menuju ke kantor tersebut untuk meminta ijin agar aku bisa lebih leluasa memfoto semua area bangunan tersebut.

"Permisi...Assalamualaikum," ucapku sambil mengetuk pintu tersebut.

"Permisi...Pak...Bu...permisi," ucapku.

Lalu keluarlah seseorang wanita paruh baya dari dalam kantor tersebut dan ngomong.

"Iya...ada apa Pak?" tanya nya.

"Maaf ini Bu, saya mau meminta ijin untuk memfoto area bangunan ini, bisakah saya di ijinkan untuk melakukan itu?" jawab dan tanya ku.

"Oohh...memang nya Bapak dari mana?" tanya nya.

"Saya dari Jakarta, dan disini saya sedang dalam rangka survey ojek online, nah...saat saya melewati bangunan ini saya tertarik untuk ngefoto bangunan - bangunan ini," jelasku.

"Oohh...gitu, sebentar saya tanya dulu," ucapnya.

Kemudian wanita tersebut langsung kembali kedalam kantor, beberapa menit kemudian wanita itu keluar dan membawa buku lalu ngomong.

"Ini alasan Bapak untuk memfoto bangunan ini untuk apa?" tanya nya.

"Oohh..kalau masalah itu, saya hanya ingin mendokumentasikan foto saya di Media Sosial, bukan untuk artikel atau pun majalah," jawabku.

"Hhmm...yah sudah kalau begitu Bapak isi buku ini, tulis nama Bapak dan tempat tinggal Bapak serta alasan Bapak untuk datang kesini," ucapnya sambil membuka buku tamu yang harus aku isi.

Setelah selesai mengisi buku tamu tersebut, aku pun ditanya lagi oleh wanita tersebut.

"Ini Bapak perlu memfoto dalam ruangan nya juga?" tanya nya.

"Oohh..ngak perlu Bu, saya hanya ingin ngefoto bagian luar bangunan nya saja," jawabku.

"Oohh...yah sudah silahkan," ucap wanita itu.

Lanjut part 2

Total HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang