Gossip adalah Maut

4 0 0
                                    

#Cerita ini dari pengalaman seseorang yang di ubah oleh si Penulis Erza.

Hai Namaku Sabrina (20 tahun) dan aku bekerja di sebuah Restoran di daerah Cibubur.
Sabtu dan Minggu aku pun mendapatkan hari libur yang aku gunakan untuk Hobi ku sebagai Cosplayer. Pada waktu itu di hari Sabtu teman ku bernama Siti dan Suci sedang menginap di rumah ku, sebab mereka berdua esok hari minggunya ingin mengikuti Coswalk di daerah Cibubur.
Rumah ku dekat sekali dengan kuburan keramat yang berusia 2 abad.
Jadi ceritanya begini, pada malam itu aku dan mereka berdua sedang asyik membahas cowok bernama Reza. Cowok tertampan yang pernah kita temui di Event cosplay, "eh eh mau tau gak sekarang dia pake kostum apa?" Suci sambil memberikan Handphonenya. "Emmmmm lucu banget siihh dia pake Hayabusa dari game Mobile legend" jawab Siti yang berwajah malu malu.
Karena aku juga tidak terlalu tertarik dengan Reza jadi, "ish....apaan sih, biasa aja kali. Palingan juga kostumnya doang bagus, orangnya mah gak bisa main aksi pedangnya" jawab ku.
Malam pun semakin larut, pukul 00:00. Saat itu aku yang kelaparan pun ingin mencari makanan di dapur, "jam segini Umi dan Abi pasti sudah tidur, kalo begitu aku mau ambil makanan di lemari es aja. Sebab mereka berdua pasti melarang ku membuka lemari es pada malam hari" gumam ku sambil beranjak dari ranjang, aku menoleh ke ranjang.
Siti dan Suci sedang terlelap dengan dengkuran keras yang saling bersahutan.

Lalu aku pun berada di dapur, "kresek kresek" suara angin yang menggesek gorden dapur yang menghadap langsung kuburan keramat.  "Wswswwswwwwswsw" terdengar suara bisik bisik dari kamar ku, aku pun mengacuhkannya. "Aelah paling Siti dan Suci terbangun lalu mereka nge gosipin orang lagi, kan mereka berdua tukang Ghibahin orang melulu" gumam ku.
"Sret!!" sekelibat bayangan melewati ku, "siapa tuh?!!" aku mulai panik.
Pikir ku mungkin Umi yang ingin ke Toilet, karena dapur ku dekat sekali dengan Toilet.

"Hakkhhhhh" suara nafas berat terdengar di belakang ku, seketika bulu kuduk ku merinding.
Aku pun masih mengabaikannya dan masih menggeratak makanan di lemari es, tiba - tiba terlihat dari samping kelopak mata ku.
Seseorang sedang jongkok memandangi ku, dan....."Astagfirullah....." aku pun berteriak.

Lalu Umi dan Abi ku pun langsung keluar dari kamarnya, "kamu kenapa nak?" tanya Umi. "Mulut....mul...mulut besar" dengan tertatih aku menjelaskan bahwa aku melihat sesosok wanita bermulut besar menyeringai sampai ke telinga. Kemudian Abi membaca Ayat kursi, tak lama kemudian Umi dan Abi menenangkan ku.
"Nak kamu seharian di kamar, Umi kira kamu sedang sakit?" ucap Umi.
"Hah, masa sih? Kan Siti dan Suci sedang menginap di dalam" jawab ku.
"Kapan mereka datang?" sahut Abi, tiba - tiba suara ketukan dari pintu.
Abi pun membukakan pintu, "assalamualaikum Abi Slamet, jadi gini pak" Pak Rt.

Tak lama kemudian Abi menatap ku, "ada apa Bi?" tanya ku sambil menatap wajah Abi.
"Nak kamu harus memaafkan kesalahan mereka berdua, teman mu. Siti dan Suci tewas dalam perjalanan ke sini. Mereka berdua tertabrak Truck Pertamina dan jasad mereka di temukan mengenaskan dengan wajah robek" terang Abi.
Seketika aku pun menangis histeris "Siti.....Suci....gak mungkin....", Umi pun memeluku.

Saat itu aku mengingat kejadian sebelum hari ini bersama mereka.
Malam saat aku pulang dari kerja, pukul 21:00.
Kami bertiga duduk di Circle K sambil ngomongin cosplayer Random yang menurut kami bertiga aneh. Dengan cekakak cekikikan kami pun dengan asyik menggibah, sampai tengah malam.
Terakhir kami memang membicarakan cowok bernama Reza itu yang mengenakan kostum barunya. Kami bertiga sambil meroasting video saat Reza tampil itu, kami bertiga merasa cosplayer paling sempurna.

#saat ini
" Nak bertobatlah dan jaga lisan mu, ada sesosok Jin bernama Anzhar.
Jin itu adalah Jin kesyirikan dan kesombongan yang membuat manusia merasa paling sempurna dan tak mau tersaingi" jawab Abi setelah mendengar cerita ku.

Sejak saat itu aku pun menjaga lisan dan hati ku, bukan di even saja dan bukan hanya dengan cosplayer saja tetapi dengan semua orang.
Sebab jika aku terus begitu hidup ku akan mendapatkan dosa dan kesialan.

Terimakasih sudah membaca.

Erza Afriansyah.
#TayoGalau

Total HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang