Dia selalu ada

4 0 0
                                    

Nama dan tempat di ubah oleh si Penulis (Erza)

Perkenalkan namaku Aisyah Humairah
Entah bagaimana pendapat kalian tentang cerita ini,aku hanya ingin membagikan pengalaman ku.

Aku tinggal di kota Palembang bersama om tante dan adik sepupuku,orang tua ku sudah bercerai sejak aku berusia 4 tahun,aku di rawat oleh neneku.

Sekarang aku tumbuh menjadi gadis yang penuh energi ceria bar bar dan sedikit kasar.
Aku sering di tinggal sendirian di rumah oleh om tanteku,omku sering dinas beberapa hari di luar kota sedangkan tante ke kampungnya.

Aku di rumah sendirian selama sebulan penuh
Takut? Oh pasti,aku juga manusia apalagi tinggal di kawasan yang kanan kirinya rumah kosong itu benar - benar menakutkan di tambah tidak adanya pencahayaan di jalan,itu menambah rasa takut ku,oiya aku di tinggalkan motor untuk ke sekolah sendiri.

Singkat cerita aku pernah sedang mengerjakan tugas di malam hari pada pukul 22:00,aku emang suka bergadang  mengerjakan tugas sesuai mood itu hobiku "hihi".

Saat mengerjakan tugas aku sempat di telpon oleh nenekku dia menanyakan kabar dan lain - lain.
Ketika sedang mengobrol neneku memotong pembicaraan kami dgn berkata "Kamu sama siapa di situ?, Siapa yang ketawa barusan? Teman mu menginap?" Sontak akupun yang kaget dengan ucapan neneku, aku menjawab "ah tidak aku sendirian ah jangan bercanda dong....nenek ini ada - ada saja", Lalu Nenek bilang "Nenek tidak bercanda nenek barusan mendengar perempuan tertawa di sampingmu!". Seketika suasana menjadi HENING........

"Sudah....sudah tidur sana, besok saja kamu mengerjakan tugasmu. Jangan bergadang, nyalakan suara hujan di handphone mu agar kau bisa tertidur"ucap Nenek.  Aku adalah penderita penyakit insomnia, aku tidak bisa tidur jika tidak mendengar suara hujan, " baiklah..... neneku sayang assalamualaikum" ucap ku dengan senyum manis "waalaikumsalam cucuku" balas Nenek.

*Esoknya pun Nenek begitu lagi
" nenek ini ada - ada saja bikin  aku takut sih.....!" ucap ku.
*Perasaan ku
Ada seseorang yang melewati belakang ku dengan cepat dan itu benar - benar terasa.

Sekedar informasi saja aku sedang mengerjakan tugasku di meja makan,meja makan itu berada di ruang tengah perbatasan antara jendela luar dan lorong dapur.
Jadi aku merasakan seseorang dengan cepat lewat dan mengenai bagian belakang tubuhku, rasanya seperti ada seseorang yang terbang dari lorong dapur ke luar.
Sontak aku melihat ke arah luar jendela, dan....... Muncul sesosok Wanita dengan senyum lebar dan matanya bolong, lalu rambutnya panjang sampai menyentuh tanah serta baju yang berdarah - darah.
Entah mengapa, mungkin karena saya sudah sering melihatnya. Rasa takut itu hanya 25%, saya langsung memalingkan wajah,kemudian mengatur semua buku dan masuk ke kamar.

Apa kalian bisa menyimpulkan apa barusan?

Intinya saya sering melihatnya selama hidup saya dari saya berumur 4 tahun. Lalu wanita itu terus berada di dekat saya, di samping saya, di pintu kamar atas lemari dan kasur.
Saya pernah naik motor bersama tante jauh saya kami hendak ke rumahnya yang jauhnya sekitar 20 menitan dari rumah, alangkah kagetnya saya melihat wanita itu berlari dengan cepat dan kakinya yang seperti kadal tapi berwarna hitam. Dia juga berlari di samping motor yang cepat saat hujan lebat, dia tersenyum ke arah saya dan saat itu saya benar - benar ketakutan dan  untuk pertama kalinya saya menangis , lalu saya memeluk tante dengan erat. Tante saya menambah laju kecepatannya dan sesampainya ia bertanya kepada saya "kamu kenapa?" dan saya pun menceritakan semuanya,ia bertanya kepada ku lagi "Kamu melihat apa di sekitar sini?",
Saya menghiraukannya dan hanya terdiam.
" Yasudah....kita masuk dahulu, lalu tukar pakaianmu. Setelah itu nanti ikut Tante sholat " ucapnya melihat ku yang ketakutan.

Sampai saat ini pun aku merasakan keberadaanya.

Tahun demi tahun berlalu
Saya pun berteman dengan sosok itu, percaya tidak percaya. Saya pun merasa mempunyai teman dekat, Tuhan adil sebab ia memberikan ku sebuah hadiah.

Tuhan memberikan apa yang tak bisa dimiliki orang lain tetapi aku memilikinya, maka dari itu aku tak mau mengeluh walaupun tak punya apa yang dimiliki teman - teman ku. Karena aku dapat melihat dan merasakannya, sedangkan mereka tidak.
( sediki Quotes dari pengalaman si Penulis)

Terimakasih _Erzaafriansyah_

Total HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang