Nama dan tempat di ubah oleh si Penulis (Erza)Hai sobat perkenalkan nama ku Salwa, ini cerita masa kecil ku dan teman - teman ku di kampung.
Salah satu teman ku bernama Reza yang juga sahabat dari pacar ku yang bernama Sandi, Reza ini adalah seorang anak Indigo. Ia dapat melihat dan merasakan dari hawa makhluk tak kasat mata atau Ghaib, Sandi dan aku berteman baik sejak masih di Taman kanak - kanak.*Langsung saja
Sore itu sekitar pukul 16:30 seperti biasa kami pergi mengaji,
Sebenarnya mengaji di mulai setelah maghrib, tapi kita punya kebiasaan datang jauh sebelum waktunya. Kami biasa bermain sambil menunggu waktu maghrib tiba.Pukul 18:00
Sandi, Reza dan yang lain sedang bermain kelereng di halaman belakang rumahku, aku dan beberapa anak perempuan bermain petak umpet dan lompat tali.
Dan waktu itu Reza ikut main sambil nunggu maghrib Reza dan teman - teman yang lainnya seperti Sandi dan Apin ikut bermain petak umpet, kebetulan tinggal Apin dan Reza yang belum ketemu.Sambil ngintip - ngintip mereka dan manggil - manggil Reza dan Apin untuk keluar dari termpat persembunyiannya.
"Pin...Pin ayo kamu duluan keluar tinggal kita berdualoh yg belum ketahuan oleh Salwa" Ujar Reza sambil tangannya meraba raba kebelakang maksud ingin menarik Apin... namun tangannya tak juga sampai padahal perasaan dia si Apin itu ada tepat tak jauh di belakang nya.Karena kesal tak ada sahutan dari si Apin lalu nengok lah dia ke belakang.
Daaannnn.....
"Huwaaaaaaaaa........!!"langsung si Reza lari keluar dari tempat persembunyiannya.
Ngibrit lari melewati ku dan Sandi yang bengong melihat Reza berteriak, sekitar 10 meteran berlari melewati ku dan Sandi. Dia pun putar balik nyamperin aku dan Sandi yang masih bengong engak ngerti dia kenapa begitu, " hadeh.....kenapa sih dia?" Ujar Sandi.
Lalu Reza nyamperin aku lalu menarik tangan ku di bawanya aku berlari dia tak memperdulikan ku yang teriak juga karena sandal ku ketinggalan.."Woii Eza.... sandal ku ketinggalan..tuh!!"
Tapi dia tak menggubris ku, terus saja lari sambil terus memegang tangan ku.... sambil berteriak memanggil - manggil emak nya..
"Emaaaakkk.... emaaakkk..." begitu terus sepanjang jalan.
Salah seorang warga kebetulan berpapasan pun tak dia hirau kan, bahkan ada beberapa warga yang penasaran mengikuti kami sampai rumah.Setiba nya di rumah dia langsung membuka pintu dengan kasar "bruak!" manggil - manggil emak nya sambil nangis, dia cari ke kamar gak ada. Akhirnya emaknya sedang ada l di dapur langsung kaget nyamperin Reza yang masih panik dan terus mengucurkan keringat jagung begitu juga dengan ku yang sejak tadi masih belum ngerti ada apa gerangan???.
Si emak yang sepertinya sudah mengetahui dengan keadaan anaknya dia hanya bisa menenangkan Reza dengan pelukan. Setelah beberapa saat Reza pun agak tenang lalu emaknya memberi segelas air di suruhnya Reza minum, lalu setelah itu barulah bertanya.
"Ada apa nak....?? " ucap emaknya RezaDi timpali oleh beberapa warga yang datang dengan rasa penasaran juga "iya ada apa, kenapa kamu berlari kayak di kejar setan?"
Dengan terbata - bata Reza menjawab
"Ta...tadi E E Eza kan lagi ma main petak u umpet mak,
Terus lagi ng ng ngumpet sa sa sam a...Ap...Apin
E E Eza pang... panggil si si Ap Apin gak a ada ja wab pas E za nengok...
Ta... u nya bu... kan A...pin mak....
Ta... tapiii pocong tanpa kep....pala mak..."*Flashback
Cerita sebelum nya sekitar 2 minggu yang lalu ada seorang pemuda temen dari Sofyan (om dari Apin) ada yang meninggal karena kecelakaan,entah itu kecelakaan atau di bunuh seseorang, sebab wilayah kampungku pada saat itu masih banyak para gangster. Yanng jelas meninggal dengan keadaan kepala terputus dan rumahnya di belakang rumah pak ustad tempat kami mengaji sekaligus lokasi Reza ngumpet sore itu.Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Total Horor
Hororcerita seram atau cerita dari pengalaman si penulis yang ia dengar dari mulut ke mulut dan yang pernah ia alami langsung.