Tidur berguling Pocong

14 0 0
                                    

#Nama dan tempat di ubah oleh si Penulis (Erza) dengan nama orang sekitar dan nama teman - teman nya

Setelah membaca judul diatas sebagaian orang pasti pingsan sampai pagi,,
setelah mengetahui dia tidur berteman POCONG dalam posisi berhadap hadapan.

Hai sobat Kunti, heheehe. Kali ini saya si Penulis (Erza) ingin menceritakan pengalaman Narasumber saya yang saya ubah namanya menjadi nama sepupu kesayangan saya. Nama Narasumber disamarkan menjadi Virdha Martazillah atau biasa dipanggil Ulfa, dia sepupu kesayangan saya loh! Heheehe. Baiklah sekarang biar Ulfa (22 tahun) yang bercerita.

Kejadian ini saya (Ulfa) alami 2 bulan kemarin tepatnya pada bulan Juli, seperti biasa kalau ada teman yang berulang tahun kita rayain di sebuah Apartemen kawasan Kalibata Jakarta Selatan.

Nah saat ini kebetulan yang berulang tahun adalah kakaku sendiri yang bernama Wulan

Di tengah kemeriahan tiba tiba aku terserang mual mual dan diiringi hawa panas dipundak. Sebagaian teman teman mulai gelisah dengan kelakuan ku yang biasa selalu tertawa ceria tiba - tiba jadi pendiam dan berkeringat..

"Aneh" pikirku..

Temanku mengira aku masuk angin biasa. Acara pun berlanjut kita bersama sama ke tempat Karaoke di Kawasan Tebet Jakarta Selatan.

Kita pesan tempat VIP lantai atas. Mereka pun bersuka cita dengan menyanyikan kesukaan masing masing. Tetapi aku tetap tidak nyaman dengan AC yang dingin namun tetap saja hawa panas yang kurasadan mual melekat pada diri ku..

Ku coba keluar dan ke loby, berdiam memusatkan pikiran untuk melihat sekeliling dengan mata batin, sekali lagi gagal tak ada yang dapat ku lihat. Aku menyerah berkeringat dan mual..dan mencoba menetralisir dengan pikiran pikiran negatif, mungkin lagi masuk angin.

Akhirnya bubar acara karaokean dan aku masih di loby. Mereka pun saling perpamitan dan berjabatan. Sesampai dirumah aku berwudhu dan sholat, seketika itu hawa panas dan mual itu hilang.
Lalu aku nonton TV sebentar dan melihat berita tentang kenaikan harga Pertalite (wkwkwkw),  kemudian beranjak tidur.

Dalam tidur hawa itu menyerang lagi padahal kipas angin aku putar tiada henti dengan nomer paling besar berharap bisa tertidur pulas.

Kegerahan itu masih terasa dan membuatku terbangun. Ketika ku membuka mata,,kaget diriku,, TERNYATA KU TIDUR BERPELUKAN DENGAN POCONG yang ku pikir sebuah guling. Aku langsung terbangun dan langsung bertatapan mata dengan POCONG,. YA BERTATAP TATAPAN lumayan lama sekitar 5 menit kurang lebih.

Dalam duduk di ranjang kupandangi semua wujud dari pocong itu mata, mulut,hidung dan semua kain pembungkus nya.. Mulutku terkunci batin ta bisa mengurai kata" KEINGINAN TUK BERTANYA.

Akhir kurang lebih 15 menit sang POCONG MENGHILANG dengan mengambang diudara perlahan lahan dari ujung kaki kebadan menghilang samar dan kepalanya mulai tertutup bola besar berwarna MERAH PUDAR tapi masih tampak jelas raut wajahnya.

Sampai akhirnya hanya tampak bola merah menyerupai "ORB" yang melayang layang dalam kamarku aku terus ku pandangi tanpa berkedip agar tak kehilang moment menghilang nya POCONG tersebut.

Dan ORB itu menepel pada plafon kamar dan kian mengecil lalu menghilang dengan terus kupandangi.

Orb adalah suatu bilangan bola berwarna pudar yang mengambang diudara
yang hanya bisa tampak oleh kamera jika terjadi aktifitas makluk astral (hantu)
warna dari orb biasanya tergantung dari aura makluk astral tersebut.
Bisa merah atau putih.

*Kembali kecerita diatas..

Akhir aku tak bisa langsung tidur lagi..
Biasanya makhluk - makhluk astral tersebut muncul membawa pesan kepada kita.

*Selesai ceritanya

Terimakasih sobat Kunti..sudah mampir tuk membaca.

Total HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang