Nama tokoh di ubah oleh si Penulis (Erza), Total Horor _UrbanLegend_
Ada yang menyebut Citayam dari dua suku kata, Cit berasal dari peuncit dan Ayam berati ayam. Dalam bahasa Sunda jika digabungkan menjadi Pameuncitan Ayam yang dalam bahasa Melayu berartinya pemotongan ayam
Bahkan ada yang sekenanya menyebut, kata Citayam diambil dari nama Ci dan Ayam yang artinya adalah Sungai Ayam. Peta Landhuis Land Citayam, 1900 (peta: kitlv.nl) Berdasarkan peta ‘Tjipajoeng: herzien in de jaren 1899-1900’ yang diterbitkan oleh Topographisch Bureau pada 1901, sudah disebutkan nama Citayam yang ditulis dengan Tjitajam.
Kampung Citayam terletak di sisi barat Kali Pesanggrahan dan di sisi timur (masih menjadi daerah ulayat Kampung Citayam) terdapat landhuis yang menjadi lokasi rumah tuan tanah dan bangunan-bangunan untuk kegiatan usahanya. Tuan tanah ini memiliki tanah pemilikan pribadi (tanah partikelir) yang bertetangga dengan tanah-tanah partikelir yang lainnya, yaitu Landhuis Depok, Cilangkap, Sawangan, Ciseeng, dan Bojong Gede.
Sudah mengetahui asal usul nama Citayam, oke....sekarang kita ceritain Horornya.
WARGA Citayam pasti mengetahui lokasi Tanjakan Keramat. Wilayah ini menjadi nama jalan di Desa Raga Jaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Tanjakan Keramat memiliki cerita misteri.
Pesan dari para sesepuh jika melintasi Tanjakan Keramat agar membunyikan klakson mobil atau sepeda motor. Bisa juga mengucapkan salam saat melintas. Di sebelah selatan Tanjakan Keramat ada sebuah pohon asam yang berdiri tegak besar yang juga tidak bisa dipotong dan ditebang.
Di sebelah utara ada sumber mata air yang tidak pernah surut walau musim kemarau. Di sebelah barat ada sinar merah yang selalu muncul di setiap tahun baru pada pukul 00.00 WIB. Di sebelah selatan ada danau atau Situ Citayam.
“Jadi ternyata daerah makam keramat di Tanjakan Keramat ini dikelilingi oleh tempat-tempat situs keramat dan mistis” kata Narasumber kami sebut saja Mas Dearist begitu namanya, ia penduduk asli Citayam.
Ia mengklaim, julukan atau sebutan Tanjakan Keramat itu adalah pemberiannya. “Karena dulu kalau saya berkunjung ke Citayam naik ojek, si tukang ojeknya bilang mau ke mana pak? Dan saya selalu bilang ke Citayam. Tukang ojek itu tanya lagi Citayam mana pak. Akhirnya saya bilang tanjakan keramat, pas ada tanjakan dan makam keramat,” tutur Dearist.
Dan dulu orang Citayam hanya menyebut wilayah tersebut dengan nama makam Mbah Samat. Dearist mencoba mencari tahu dan menelusuri.
“Dapat sebuah nama yaitu "Mbah Raden Samat Kalima Sabda”. Itu sebutan buat para syeh ulama Arab Saudi,” ungkap Dearist.
Ia menyesalkan situs dan peninggalan sejarah tersebut kurang perhatian dari pemerintah setempat. Contohnya akses jalan Tanjakan Keramat sangat rusak, tinggi, dan sangat menikung, sehinga banyak kendaraan yang tidak kuat menanjak, tebalik dan memakan korban.
Belum lama ini ada tiga orang sekaligus ibu, anak, dan keponakan yang meninggal tergilas truk pengangkut batu yang tidak kuat menanjak dan mundur terbalik. Bisa juga jalan rusak tersebut menjadi penyebab kecelakaan yang sering terjadi.
“Mungkin itu salah satu penyebabnya setiap kecelakaan yang terjadi di sekitar Tanjakan Keramat. Bukan karena mahluk halusnya. Jadi kami sangat mengharapkan bantuannya dari pemerintah untuk memperhatikan wilayah itu,” tuturnya.
Terimakasih
Maaf Narasumber kami ubah namanya jadi nama Teman saya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Total Horor
Horrorcerita seram atau cerita dari pengalaman si penulis yang ia dengar dari mulut ke mulut dan yang pernah ia alami langsung.