so....this is Kunti

6 0 0
                                    

Nama dan tempat di ubah oleh si Penulis (Erza)

Pukul 00:30 WIB

Di malam yang hening itu, Ada seorang pemuda bernama Asep, yang lagi jalan sendirian, tapi tiba-tiba dia jatuh tersandung batu, dan sialnya Kakinya ditarik sama sosok Kuntilanak.

"Ampun mbak Kunti.. Saya belum kawin.!!!" Si Asep memohon

"Ohh, kalau begitu ayo kita kawin dibelakang Pohon."

"Enggak mau.. Toloong !!!"

"Kenapa gak mau ?"

"Takut gancet sama akar pohon."

"Kamu tenang saja, saya Kuntilanak baik, kita Wikwik di gudang bengkel sana."

Kemudian si Asep tiba-tiba terlihat sangat nafsu, ketika melihat si Kuntilanak berubah wujud jadi wanita cantik, lalu mereka berdua pun pergi masuk ke dalam gudang tersebut.
.....
Beberapa lama kemudian terdengar suara teriakan marah di dalam sana.

"Dasar Kuntilanak sialan.. !!"

Ternyata itu suara si Asep, yang sedang kesulitan mengeluarkan Kem4luannya yang tersangkut di lubang Knalpot motor.
_____________
"Bang, berhenti Bang!" Terdengar suara perempuan yang memanggil saat Samsudin mengayuhkan becaknya melewati tempat yang sepi.

Becak yang melaju pelan berhenti tepat di bawah rimbunnya pohon bambu, lantas Samsudin menoleh ke belakang untuk menegaskan dimana suara panggilan itu berada.

Tampak ada seorang perempuan yang berdiri di bawah pohon asem dengan mengenakan pakaian serba putih, sementara rambutnya yang panjang sampai sepunggung terlihat acak-acakan.

Samsudin menggerakkan becaknya mundur ke belakang mendekati perempuan yang memanggilnya.

"Tolong anterin saya ke ujung jalan sana!" Pinta perempuan itu setelah Samsudin menghentikan becaknya tepat di hadapannya.

"Silahkan naik Neng!" Suruh Samsudin kepada perempuan itu untuk segera menaiki becaknya.

Tidak berpikir panjang perempuan tersebut langsung menaiki becak Samsudin. Becak pun melaju pelan melewati jalanan yang lengang, dan sepi. Selama di perjalanan, perasaan Samsudin tidak menentu dengan perempuan yang menunggangi becaknya. Karena dari tubuh perempuan itu tercium aroma bunga melati yang tercampur dengan bau bangkai. Tapi, Samsudin tidak curiga dengan kehadiran penumpangnya tersebut, bahkan ia tetap mengayuhkan becaknya.

Hingga, setelah sampai di tempat yang sangat sepi, perempuan misterius itu berkata. "Bang, berhenti di sini aja!"

"Kok berhenti di sini Neng, kan masih jauh?" Tanya Samsudin merasa heran.

"Saya mau turun di sini aja Bang!" Timpal perempuan tersebut tetap dengan pendiriannya, sementara suaranya terdengar flat dan datar.

Samsudin pun menuruti permintaannya dengan menghentikan becaknya. Setelah becak berhenti perempuan itu segera turun dari becak Samsudin.

"Ini Bang ongkosnya!" Ucap perempuan aneh tersebut sambil menyodorkan sehelai daun.

"Loh kok bayarnya pakai daun?" Tanya Samsudin yang terlihat heran bahkan kaget.

"Saya kan hantu Bang, jadi bayarnya hanya bisa pakai daun," sahut perempuan itu sambil menatap Samsudin dengan tatapannya yang kosong, sementara wajahnya tampak pucat dan datar.

"Aduuuh... Si*l, kalau gitu gue sedang dikerjain kuntilanak nih! Huuu...hh dasar set*an lu!" Hardik Samsudin yang terlihat kesal.

"Daripada Abang jadi tukang becak!, so.....this is Kunti" Jawab perempuan tersebut sambil terbang ke atas pepohonan rindang dengan tertawa cekikikan yang terdengar flat.

Terimakasih

Total HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang