46 Serbet

2 1 0
                                    

AtinyRyesa24 presents My Aurora

"Serbet"

.

.

.

Serbet, lap, atau biasa disebut dengan gombal. Sebuah kain yang biasanya digunakan untuk menyeka maupun mengelap noda kotor. Entah itu pada tubuh atau benda yang kotor. Singkatnya, serbet adalah alat pembersih.

Kisah kali ini tidak akan jauh-jauh dari sana.

Di sebuah ruangan berukuran—5×5 meter—setengah ukuran kelas SMA KQ. Di dalamnya terdapat banyak sekali benda. Kumpulan benda silinder panjang berwarna hitam yang lentur seperti kabel. Benda yang mirip sekali dengan pipa rokok, alphorn milik Guntur. Benda yang biasanya di bawa oleh cupid dan berbunyi merdu, harpa. Ada juga benda mirip dengan piano namun lebih simpel, keyboard yang letaknya di dekat drum. Di depan drum terdapat dua gitar berbeda warna. Satu berwarna dasar hitam, satunya lagi berwarna putih.

Di salah satu pojok ruangan yang cukup luas itu, ada dua kursi yang letaknya di depan dua easel—penyangga lukisan—berisi kanvas yang masih putih bersih. Di dua kursi itu terduduk dua orang gadis. Ya, mereka berdua adalah dua primadona dari klub lukis. Neyla dan Ocha.

Mereka berdua tampak tengah sibuk mengutak-atik beberapa kuas yang dimasukkan di vas kaca kecil yang bening itu. Memilah kuas yang cocok untuk digunakan menorehkan warna pada media kanvas berukuran 40×60 cm. Ah, mari kita lihat kuas apa yang didapat Neyla dan Ocha!

 Ah, mari kita lihat kuas apa yang didapat Neyla dan Ocha!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata itu adalah kuas lukis flat. Kuas flat ini memiliki bentuk ferrule atau bulu kuas yang datar, lurus, dan umumnya sedikit pipih dan persegi. Namun juga ada yang berbentuk persegi panjang. Kuas ini bagus digunakan untuk membuat garis kontur lurus. Kuas ini biasanya digunakan untuk melukis area tepi, khususnya yang berukuran kecil. Hasil lukis garis kuas ini tidak melebar seperti kuas round.

Ocha menaruh kuas flat itu di atas meja. Tangannya kembali terarah pada vas yang dipenuhi kuas bermacam jenis dan ukuran. Ah, tangannya mendapatkan kuas lagi. Ocha memasang mata malasnya sambil melihat kuas di tangannya.

 Ocha memasang mata malasnya sambil melihat kuas di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang