20 Hortensia

12 5 0
                                    

AtinyRyesa24 presents My Aurora
"Hortensia"

.

.

.

Kita kembali lagi dengan si gadis kepang penyuka warna kuning dengan gadis penyuka unicorn.

"Kenapa dipotong? Bunga itu kan mahal sekali. Kalau Pak Eden tahu, kamu bisa di keluarkan dari sekolah." Cicit Neyla. Neyla sangat terkejut saat tahu kesibukan yang dilakukan Stefanny. Apa lagi saat melihat kenyataan jika gadis itu tengah memotong asal bunga berwarna biru yang harga jualnya sangat mahal.

"Oh.. tidak! Bagaimana ini? Aku tidak sengaja memotongnya sambil melamun!" Stefanny pura-pura terkejut dan menutup mulutnya dengan tangan. Sedangkan Neyla masih mengamati bunga yang Stefanny potong.

Bukankah itu bunga kesayangan Ocha? Ocha merawatnya mulai masih berbentuk bibit. Jika tahu bunganya menjadi serpihan tidak berharga, Ocha pasti akan sedih sekali.

Neyla masih ingat sekali. Harga bunga yang sudah tumbuh cantik itu berkisar antara delapan puluh sampai seratus ribu. Harga yang tidak main-main. Bibitnya pun juga mahal. Harganya dapat membuat Pak Eden menimbang-nimbang untuk membeli bibit bunga berwarna biru itu.

"Bagaimana ini?" Stefanny memasang wajah memelasnya.

"Hayo, bagaimana hayo?" Neyla malah menakut-nakuti Stefanny.

Ocha tidak pernah merasa seterkejut ini. Dia menatap lembaran hasil pemeriksaan kesehatan sambil berkedip beberapa kali. Dia tidak ingin bersikap berlebihan menanggapi ini. Tapi, dunia ini memang mengejutkan. Hanya karena kebab kesukaannya, dia jadi sakit perut.

"Hahaha, lucu sekali." Ocha tertawa sumbang. Lalu kemudian dia melipat lembaran itu kembali dan memasukkannya pada amplopnya. Menyimpannya di loker meja belajar miliknya.

Wajar saja, tadi Ocha merasa perutnya sakit bahkan hampir muntah. Jadi dia langsung saja pergi ke UKS dan meminta obat pada Pak Jin. Tapi bukan obat yang didapatnya. Ocha malah mendapati dirinya dibawa ke rumah sakit oleh Pak Jin.

Tapi mendapati dirinya didiagnosis, Ocha tetap santai seperti biasa. Karena dia sudah terbiasa seperti ini, tapi bukankah ini aneh. Bagaimana bisa kebab yang dia makan mengandung kacang?

Ocha menepis pikirannya, dia lalu keluar dari asrama dan pergi menuju bangunan sekolah. Ini masih belum terlalu sore untuk memulai ekstrakulikuler. Jadi Ocha berencana untuk pergi ke ruang klub lukis. Di sana Neyla pasti sedang kesepian tanpanya.

Ocha menyunggingkan senyumnya. Langkahnya mulai melambung begitu saja. kini dia sudah berada di lorong ruang klub. Melintas di depan ruang klub musik yang tampaknya tidak berisik. Ocha mencoba menengok. Ternyata para anggota klub musik sedang duduk-duduk di tengah ruangan.

Seperti saat Erian menari tempo hari.

Hanya saja yang membedakan, Erian saat ini duduk di kotak yang ditabuh Toshiro tempo hari. Dia tampak memakan sesuatu. Ocha menajamkan inderanya. Ternyata itu es krim. Bau manisnya membuat Ocha ingin memakan es krim juga.

Ocha langsung saja bergegas ke ruang klub lukis. Pikirannya sudah diambil alih oleh makanan yang bernama es krim. Dia berniat mengajak Neyla untuk membeli es krim saat sudah sampai di ruang klub. Dan Ocha pun sampai, dia membuka pintu dengan semangat. Tapi..

Neyla tidak ada di dalam pemirsa. Di manakah dia?

Ocha langsung menutup kembali pintu ruang klub dan pergi mencari Neyla ke rumah kaca. Dia masih ingat persis perkataan Neyla. Dia tadi berkata bahwa dia akan menyiram bunga-bunga miliknya lagi. katanya agar bunga-bunga itu tetap cantik.

My AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang