21 Buku Catatan Si Joker

7 5 0
                                    

AtinyRyesa24 presents My Aurora

"Buku Catatan Si Joker"


.

.

.

Rumor hantu. Hampir setiap sekolah pasti memiliki cerita tersendiri tentang hantu. Rumor tentang hantu pasti berkembang dengan pesat di kalangan para murid. Sebuah ruangan yang diyakini menjadi sarang hantu akan selalu dijauhi para murid.

Biasanya ruangan yang berhantu adalah ruangan yang memang sudah sewajarnya angker. Seperti kamar mandi yang selalu dikunci, gudang, dan pastinya tempat kejadian bunuh diri. Tidak hanya itu, bahkan kadang pohon berbunga cantik yang juga makhluk hidup juga dikaitkan dengan tempat bersemayamnya sosok mengerikan.

Iya itu bisa saja terjadi, tentunya sang makhluk punya alasan tersendiri menjadikan tempat itu rumah.

"Eh katanya ada hantu wanita yang menangis." Padahal Neyla sudah berusaha konsentrasi dengan kegiatannya. Tapi telinganya yang berlubang terus saja menangkap perbincangan teman kelasnya.

"Kadang juga ada suara wanita tertawa." Suaranya berganti, sepertinya itu salah satu pendapat yang memakan rumor hantu. Neyla hanya bisa menggelengkan kepala. Karena menurut Neyla mana ada yang seperti itu di sekolah yang indah ini.

"Duh jangan sampai deh ketemu wujudnya!" Suaranya berbeda lagi, Neyla mulai jengah. Guru masih duduk di tempatnya, tapi teman-temannya malah dengan nyaman nimbrung tentang rumor hantu.

Mungkin karena ini sudah masuk jam terakhir dan tugas yang diberikan guru juga sudah dikumpulkan. Jadi sang guru dan sang murid menikmati waktu santai sebelum jam pulang menjemput.

"Hantunya muncul saat langitnya sudah gelap." Suara itu terdengar lagi.

"Ah menyebalkan sekali! Aku kan jadi susah konsentrasi!" Gerutu Neyla. Ocha yang ada di sebelah Neyla hanya melirik teman sebangkunya itu. Tentu Ocha juga mendengarkan perbincangan tentang rumor hantu. Tapi dia merasa tidak terganggu sama sekali, karena dia sedang menggambar di buku tulisnya.

"Makanya kalau tidur jangan di kelas." Omel Ocha.

"Hantu perempuan itu setiap malam ada di ruang paduan suara." Neyla bangkit, membuat posisinya yang semula tidur di meja kini duduk tegap. Lalu dia melihat para sosok yang membicarakan hantu itu dengan tatapan sebal.

Suara bel tanda pulang membuat mereka teralihkan.

Para anak perempuan sibuk mengeksekusi barang-barang milik mereka yang ada di atas meja. Tentu saja untuk dimasukkan ke dalam tas, bukan dimasukkan ke tong sampah ya. Para anak laki-laki juga. Mereka terlihat bersemangat meringkus barang milik mereka yang jumlahnya tak sebanyak milik anak perempuan. Cara memasukkan ke dalam tas juga berbeda, seperti memasukkan daging ke mulut buaya.

"Zeno aku pinjam buku catatanmu!" Seru Nandin yang duduk di depan Ocha. Pemuda itu berbicara sambil memutar tubuhnya ke belakang.

"Sebentar akan kuambilkan." Zeno mengaduk isi tasnya. Nandin dengan mata yang berbinar berjalan mendekat ke arah bangku Zeno.

"Jangan lupa traktir aku selama satu minggu ya!" Kata Zeno sambil memberikan buku catatan miliknya ke pemuda narsis. Mendengar kata traktir membuat Nandi melarikan diri tanpa membawa buku catatan milik sang joker.

Tentu saja si joker tidak akan sembarang memberikan buku catatan miliknya pada orang lain. Karena tersimpan sesuatu yang berharga di buku itu.

Perpustakaan..

My AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang