14 Belanja

9 5 0
                                    

AtinyRyesa24 presents My Aurora
"Belanja"

.

.

.

Musim semi sudah melewati puncaknya. Kini sudah memasuki akhir musim semi. Kelopak bunga sakura masih berguguran. Ya, meski tidak sebanyak seperti saat kuas Ocha patah karena Aren. Masih ingat kan? Sebelum Neyla membuat kekacauan di ruang klub musik. Merusakkan ini itu.

Oh, ngomong-ngomong tentang ingatan. Adakah yang masih mengingat tentang Santi?

Saat istirahat..

"Duh, panas."

"Iya, di kelas kita ada tukang fitnah sih."

"Udah, jangan kompor. Tambah panas nih."

Sreg!

"Kalau panas tinggal dibuka saja. Udah, daripada kompor lebih baik kalian bayar uang kas. Sudah nunggak satu minggu." Ocha membuka jendela dengan kesal. Setelahnya dia membanting buku kas yang tampak lecet itu. Dua orang gadis yang duduk di depan bangku Santi itu berdecak kesal. Ocha lebih kesal lagi, karena Toshiro malah kabur ke kantin dengan kawan-kawannya.

Wajar jika Ocha marah. Karena dia ditinggalkan. Dia tidak bisa merasakan lezatnya makanan kantin. Dan juga dia harus menjalankan tugas sebagai bendahara satu sendirian. Ya, karena bendahara duanya kabur ke kantin.

"Kami sedang tidak punya uang." Gadis berambut Dora dengan bando merah muda itu menatap Ocha dengan kesal.

"Terus saja bilang seperti itu. Padahal kalian ini anak orang kaya. Kalau membeli make-up saja mampu. Tapi kalau membayar kas saja tidak mampu. Ugh, menyebalkan." Ocha mengomel panjang lebar membuat dua gadis itu akhirnya menyerah. Mereka berdua mengeluarkan dompet mereka. Mengambil uang dan menaruhnya di atas meja. Ocha dengan sigap langsung mengambil uang dan mencatat pemasukan di buku.

"Terima kasih, minggu depan bayar lagi ya!" Ocha langsung mengubah nada bicaranya yang kesal menjadi manis. Wajahnya berubah sumringah. Membuat dua gadis tadi kesal sejadi-jadinya. Ocha langsung saja berlalu ke bangku di belakang dua gadis tadi.

Di sana ada Santi yang menyembunyikan wajahnya di lipatan dua tangan yang dibuatnya di atas meja. Ocha sedikit iba melihatnya. Pasalnya, dia yang biasanya ditemani dengan temannya itu kini sendirian. Pastinya, temannya mungkin enek dengan terbongkarnya aib Santi. Dan juga, mereka meninggalkannya karena gosip yang menimpanya. Siapa yang mau punya teman bereputasi buruk?

"Santi, bangun." Ocha menepuk pundak gadis yang tiduran di meja itu. Dia langsung bangun dan bingung melihat Ocha. Pasalnya, mereka habis melalui kejadian yang sempat membuat seisi kelas gempar. Bahkan beberapa anak yang ada di kelas tengah curi-curi pandang. Penasaran dengan apa yang akan terjadi nantinya.

"Bayar kas ya, sebentar lagi festival sekolah. Butuh banyak dana untuk persiapannya." Ocha meminta dengan lembut. Dia tersenyum ceria pada Santi. Santi lalu mengambil dompetnya di kolong meja. Lalu dia mengambil beberapa lembar uang dan menyerahkannya pada Ocha. Ocha langsung mengambil uang itu dan mencatat pemasukan di buku kas.

"Terima kasih." Ocha tersenyum. Lalu dia berjalan menuju bangku-bangku lain yang belum ditarik kasnya.

Perlu diingat di belakang Santi, ada bangku milik Nadya dan Stefanny. Tampaknya mereka berdua sudah pergi entah ke mana. Mungkin dia juga ke kantin. Yang pasti Ocha tidak tahu.

Di belakang bangku Nadya dan Stefanny, ada bangku milik Zeno dan Erian. Bangku mereka berdua juga tampak kosong, tidak ada orangnya. Pasti mereka ada di kantin. Ya, Toshiro saja ada di sana. Mereka itu kan sekawan.

My AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang