15 Pisah

11 5 0
                                    

AtinyRyesa24 presents My Aurora
"Pisah"

.

.

.

Gerbang sekolah dibuka, di tengahnya telah terpasang gapura besar dari besi yang sudah dihias sedemikian rupa. Balon, pita, bunga buatan, dan tulisan-tulisan. pistol ditembakkan dua kali. Tanda festival sekolah dibuka.

"Apa kamu tidak lihat, mereka masih bersiap?" Ocha melipat kedua tangannya, di samping Ocha ada Neyla yang masih dengan awas memandang ke tempat alat musik diletakkan.

"Justru ini kesempatan kita, aku ingin melihat mereka di barisan paling depan!" Neyla sangat bersemangat.

"Iya aku tahu, tapi yang tampil kan bukan mereka saja." Sepertinya kata-kata Ocha diacuhkan oleh Neyla. Karena Neyla sudah menghilang dari sisi Ocha. Dia saat ini sedang berdiri tepat di area dekat panggung. Ocha menyusul Neyla.

Tapi sepertinya itu menjadi kesialan tersendiri bagi Ocha. Karena hal itu dia menjadi pesuruh. Ocha dimintai tolong mengurus beberapa alat musik yang ada di atas panggung. Sedangkan Neyla dimintai membereskan beberapa barang olahraga yang masih berserakan. Gadis itu memasukkannya ke dalam keranjang.

Karena terlalu lama, Neyla kesulitan saat beberapa pengunjung mulai memasuki area gymnasium. Sepertinya beberapa menit lagi konser akan segera dimulai. Neyla sudah selesai mengambil bola yang tadi sempat menyusahkan dirinya. Dia kemudian berjalan ke arah ruang penyimpanan. Neyla memasuki ruangan itu.

Sreg!

Neyla terkejut karena pintu ruangan yang dia singgahi saat ini tertutup sendiri. Mana mungkin bisa ada angin yang menutupnya, sedangkan pintu tersebut adalah pintu geser. Dan juga, pintu itu terbuat dari besi yang berat. Pasti ada yang sengaja menutup pintunya.

Neyla mencoba membuka pintu tersebut, tetapi tidak bisa. Sepertinya ada sesuatu yang mengganjal pintu tersebut. Atau mungkin ada yang mengunci Neyla di ruangan tersebut. Berteriak pun tidak ada gunanya, karena tidak akan ada yang mendengar Neyla. Konser diluar sepertinya sudah dimulai. Gawai, tentu saja gadis sebucin dan sejahil Neyla akan melupakan barang sejenis gawai di saat seperti ini.

Di sisi lain..

Ocha sedang mencari-cari Neyla. Dan rasanya sobatnya satu itu belum juga kembali dari ruang penyimpanan peralatan olahraga. Ocha mencoba menerobos kerumunan para penonton konser.

Ocha merasa ada yang janggal, karena pintu tempat penyimpanan alat olahraga disangga dengan alat pel. Ocha berusaha menyingkirkan alat pel yang membuat pintu ruangan itu terkunci.

Di sisi dalam ruangan..

Neyla sedang sibuk memainkan bola kasti. Gadis itu memantulkan bola kasti beberapa kali ke tembok. Apa kalian berpikir Neyla bisa menangkap bola kasti itu dengan baik dan keren. Nyatanya tidak, dia malah menghindar ketika bola kasti tadi memantul ke arahnya.

Bersamaan dengan itu Ocha membuka pintu. Dan bolanya tepat sasaran mengenai kening Ocha. Neyla yang tahu langsung menghampiri Ocha dengan wajah penuh khawatir.

Ternyata di kejauhan ada yang memiliki mata elang. Aren, pemuda itu tertawa melihat kejadian yang baru saja menimpa Ocha. Jaraknya memang tidak begitu jauh. Mungkin juga karena Aren yang saat ini berada di atas panggung, membuatnya bisa melihat Ocha dengan jelas.

Tapi sepertinya Aren merasa terkejut saat melihat Neyla yang keluar dari ruang penyimpanan. Sebenarnya sejak tadi Aren memperhatikan Ocha yang tengah menyingkirkan alat pel pada pintu ruang penyimpanan. Pemuda itu sempat merasa heran, kenapa gadis itu tidak menonton konsernya yang keren seperti orang kebanyakan.

My AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang