22 Fenomena

8 5 0
                                    

AtinyRyesa24 presents My Aurora

"Fenomena"


.

.

.

Pagi itu kelas 1-A tampak sepi. Di dalamnya terdapat dua gadis yang tampak tengah asyik berbincang-bincang. Beberapa alat solek tergeletak begitu saja di atas meja yang mereka tempati.

"Hei hei.. katanya di ruang musik ada hantunya."

"Iya, aku dengar di sana ada hantu perempuan."

"Kadang ada suara ketawa-ketiwi juga."

"Katanya pianonya juga bisa berbunyi sendiri. Tapi waktu ditengok, nggak ada yang memainkan."

"Ih, seram!"

"Itu cerita bohongan." Neyla muncul dari bawah depan meja. Dia memasang wajah seriusnya. Kedua tangannya terlipat dan digunakan untuk tumpuan kepalanya.

"Aduh, kaget!" Dora memekik.

"Kalau muncul yang normal dikit dong!" Si teman Dora memarahi Neyla.

"Cerita itu bohongan, serius." Neyla berujar masih dengan muka seriusnya.

"Eh? Masa?" Teman si Dora menatap ke arah Neyla dengan tatapan tidak percaya. Neyla mengangguk kecil. Kemudian dia bangkit dari posisi bertumpunya.

"Itu suaranya Bu Wati." Neyla berkata dengan serius.

"Oh, Bu Wati ya?" Dora langsung saja menatap Neyla dengan tatapan malas.

"Aku pasti gila percaya dengan perkataanmu." Teman si Dora memasang wajah sabarnya.

"Untuk apa Bu Wati berada di ruang musik?" Dora melontarkan pertanyaan.

"Aah! Benar juga! Kenapa ya Bu Wati ada di ruang musik bersama Pak Nugi?" Neyla berseru. Seruannya itu membuat Dora dan temannya terlonjak kaget. Namun mereka berdua terkejut dengan apa yang dibicarakan Neyla selanjutnya.

"Apa? Dengan Pak Nugi? Wah, berita besar!" Teman Dora langsung saja bersemangat.

"Selamat pagi teman-teman!" Ocha masuk ke dalam kelas dari pintu depan dengan salam cerianya. Lalu setelah Ocha masuk, juga ada beberapa gadis kelas 1-A yang masuk juga. Teman Dora langsung saja membicarakan apa yang disebutnya berita besar tadi dengan beberapa gadis yang baru datang.

"Mm? Apa aku melewatkan sesuatu?" Ocha menatap Neyla dengan penasaran tinggi. Dia yang baru datang itu sangat penasaran dengan apa yang menjadikan para gadis heboh. Iya, Ocha dan Neyla tidak berangkat bersama. Karena Ocha tadi masih harus pergi ke binatu. Karena kemungkinan lama jadi Ocha menyuruh Neyla berangkat duluan.

Dasar para gadis, padahal mereka mendengar dari satu orang tapi langsung saja menceritakan pada orang lain seolah mereka melihat kejadian itu dengan mata kepalanya sendiri.

Begitulah lahirnya gosip.

Tapi cerita kali ini tidak membahas tentang itu.

Cerita kali ini bermula begitu saja karena ujian akhir semester yang sudah dekat. Dengan begitu banyak sekali fenomena-fenomena ujian yang terjadi. Mulai dari semakin banyaknya remaja yang duduk dengan buku penuh di atas meja di depannya. Hingga fenomena seperti perusakan buku catatan untuk mengurangi daya saing satu sama lain. Bahkan ada juga yang mendeklarasi tempat belajarnya.

Neyla dan Ocha bahkan sudah memaklumi fenomena-fenomena aneh itu. Mereka berdua tidak ambil pusing dengan Nadya yang menguasai kamar mandi sebagai tempat belajar. Juga Stefanny yang menguasai kamar asrama untuk menghapal materi ujian.

My AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang