10 Bau Tak Sedap

9 9 0
                                    

AtinyRyesa24 presents My Aurora
"Bau Tak Sedap"

.

.

.

Gosip. Hal yang dapat membuat semua orang risau. Ya, karena itu menyangkut kesan baik atau buruknya seseorang. Tapi kalau gosip selalu lebih dominan yang negatif. Semua orang selalu risau dengan satu hal yang bernama gosip itu.

Yang pasti, gosip itu berasal dari satu orang yang menyebar seperti akar di dalam tanah. Semakin jauh dan semakin tumbuh dengan bertambahnya waktu. Tidak peduli siapa yang dijangkiti gosip, berita palsu itu tetap menyebar. Bahkan berita itu bisa saja berubah menjadi lebih buruk dari awalnya.

"Hey apa kamu tahu, anak kelas 1-A yang namanya Neyla?" Kasak-kusuk terdengar, rasanya ada bau-bau tidak sedap. Karena lambe turah yang ada di sekolah kini tengah beraksi.

"Iya, katanya dia setiap hari ijin keluar asrama untuk menemui anak laki-laki." Seperti inilah jika kaum hawa sedang berkumpul. Mau muda ataupun tua, topik yang mereka bicarakan adalah seputar makhluk hidup yang juga bernapas sama seperti mereka.

"Oh benarkah?" Pembahasan mereka semakin dalam. Apa mereka tidak sadar, jika perbuatan yang mereka lakukan saat ini sama saja dengan memakan bangkai orang yang mereka bicarakan. Ew, menjijikkan ya..

"Iya katanya, pacarnya itu om-om loh!" Yang membumbui adalah yang paling parah. Sudah kubilang. Gosip bisa saja bertambah buruk.

"Wah jangan-jangan dia menjadi simpanan dadysugar." Anak yang betugas mengompori telah beraksi. Dengan adanya bumbu dan kompor, lengkap sudah semua. Mereka semakin gencar membicarakan siapa saja.

Di kelas 1-A..

Neyla sejak tadi bersin, padahal mereka berdua sedang sehat. Apa mungkin dia memang sudah menunjukkan gejala akan terkena flu. Neyla sedikit merinding karena merasakan angin sejuk. Dia mengusap-usap lengan atasnya.

"Ocha, kenapa rasanya badanku menghangat?" Neyla menempelkan telapak tangannya pada dahinya sendiri. Ocha juga melakukannya, setelahnya dia mencoba memeriksa suhu tubuh Neyla.

"Mungkin kamu harus istirahat Neyla, pasti kamu kelelahan." Sepertinya memang benar badan Neyla sedikit hangat.

"Tidak bisa, aku harus rajin! Sebentar lagi festival budaya, kudengar mereka tampil saat hari itu." Kata Neyla. Ocha hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sikap Neyla yang keras kepala.

"Sepertinya ada yang aneh dengan hari ini, aku merasa semua orang lebih sering menatap kita.." Kata Ocha sambil melihat teman-teman sekelasnya yang tengah berbicara sambil sesekali melirik dirinya dan Neyla.

Stefanny berlari masuk ke dalam kelas, di belakangnya juga ada Nadya yang menyusul. Mereka berdua dengan wajah paniknya menghampiri Ocha dan Neyla.

"Neyla apa kamu membuat masalah lagi?" Nadya sedikit berbisik pada Neyla. Neyla meresponnya dengan mengangkat satu alisnya.

"Memangnya ada apa?" Kini Ocha yang mengajukan pertanyaan.

Nadya menunjukkan gawainya pada Neyla dan Ocha. Ocha dan Neyla terbelalak menatap layar gawai milik Nadya. Di sana ada foto Neyla yang sedang masuk ke dalam sebuah mobil. Di dalam mobil itu ada seorang laki-laki yang sudah berumur.

Semua murid berhamburan kembali ke bangku mereka masing-masing. Pak Nugi masuk ke dalam kelas dengan tongkat kayu andalan beliau dan setumpuk buku di tangannya. Beliau mengadap ke arah murid-murid kelasnya sambil tersenyum seperti biasa.

My AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang