30 Hewan Bergigi Tajam

5 4 0
                                    

AtinyRyesa24 presents My Aurora

"Hewan Bergigi Tajam"

.

.

.

Neyla berenang sambil mendorong pelampung bebek yang baru saja dia ambil. Gadis itu mendekat ke arah tiga pemuda yang masih saja belum mau keluar dari air. Malah mereka terlihat kebingungan. Jadi sebenarnya apa yang sudah terjadi?

"Neyla jangan mendekat!" Pinta Zeno dengan wajah horor saat menyadari jika Neyla mendekat ke arahnya.

"Kenapa? Padahal aku sudah membawakan ini untuk kalian." Neyla mengacungkan tiga celana berwarna merah, kuning, dan hijau yang saat ini ada di tangannya.

Ketiga celana itu milik tiga pemuda tadi. Dan kenapa bisa ada di tangan Neyla. Tentu saja bisa, gadis jahil itu mengerjakan sesuatu saat dia menyelam tadi. Dia tentu tidak akan membiarkan Nandin mengucapkan doa yang tidak baik. Apa lagi saat pemuda itu bilang jika dia berharap ada anak perempuan cantik yang tenggelam. Neyla otomatis langsung teringat Ocha.

"Lemparkan saja!" Kini Toshiro yang bersuara.

"Iya lemparkan saja!" Nandin ikut menyuarakan pendapatnya yang sama dengan milik Toshiro.

Neyla berhenti. Gadis itu meletakkan ketiga celana di atas pelampung bebek. Kemudian dia mendorong pelampung bebek itu ke arah para pemuda. Tentu saja tidak bisa. Pelampung bebek itu malah terseret arus. Bayangkan saat pelampung bebek itu terseret arus ada efek suara bebek yang mengiringi.

"Wah bagaimana ini?" Neyla berakting kebingungan.

"Panggilkan Erian atau Richie saja! Cepatlah!" Toshiro sepertinya sudah sangat frustasi.

Neyla berbalik arah, gadis itu kembali ke daratan. Tidak perlu bertanya kepada tiga pemuda yang sudah menjadi korbannya itu. Neyla kan bisa bertanya pada Guntur di mana Erian berada.

Mari kita kembali pada Ocha dan Aren.

"Hahaha.. Cocok sekali untukmu. Kau jadi semakin terlihat seperti anak SD." Aren tertawa sumbang dengan nada mengejek. Dia memberi komentar tentang pelampung yang digunakan Ocha.

Ocha menggembungkan pipinya. Gadis itu membalik badanya dan bersiap meninggalkan Aren. Tapi tangan pemuda itu mencegah perginya Ocha.

"Ini sudah hampir masuk waktu makan siang." Kata Aren.

Tapi tiba-tiba terdengar teriakan dari arah tepi pantai.

Neyla berhasil menemukan sang pangeran. Kini mereka berdua sudah berada di bibir pantai. Erian sudah lebih dulu mengantarkan pesanan ketiga majikannya. Pesanan celana renang.

Neyla masih berada di bibir pantai karena mendengar teriakan yang amat sangat melengking dan kencang. Sosok yang mengeluarkan suara melengking itu adalah Nadya dan Stefanny. Kedua gadis itu berteriak karena melihat ada perahu bebek yang berisi celana renang.

Makan Siang..

Makan siang kali ini Ocha dan Neyla tidak hanya berdua lagi. Kali ini kedua gadis itu ditemani kedelapan pemuda. Dan ada tambahan, Nadya dan Stefanny juga ikut bergabung dengan mereka.

Neyla terlihat tidak suka dengan hadirnya Nadya dan Stefanny di tengah kebahagiaan dirinya dan Ocha yang sedang menjalankan liburan. Sedangkan Ocha, gadis itu sedang sibuk menggiling makanan bersama dengan Toshiro.

"Neyla, kenapa hanya diaduk?" Wanita yang disebut Neyla seperti dewi itu kini menatap Neyla. Sepertinya sejak tadi beliau sudah memperhatikan Neyla yang kurang fokus.

My AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang