39 Menyelinap

2 1 0
                                    

AtinyRyesa presents My Aurora

"Menyelinap"

.

.

.

Rinai hujan membasahi segala sesuatu di sekolah KQ yang tidak dinaungi atap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rinai hujan membasahi segala sesuatu di sekolah KQ yang tidak dinaungi atap. Hujan di musim gugur, menambah dingin suhu udara. Matahari yang seharusnya menyinari siang ini, bersembunyi dalam awan tebal berwarna abu pekat. Tapi sepertinya sama saja, ada atau tidak ada matahari. Suhunya akan tetap sama. Matahari di musim gugur itu hanya seperti lampu pijar. Menerangi tapi tidak menghangatkan.

Mari kita menuju kelas 1-A...

Pak Joko yang akan memimpin jam pelajaran terakhir mulai masuk ke dalam kelas. Seperti biasa, guru sastra itu selalu menghampiri jendela setelah meletakkan buku yang beliau bawa di mejanya.

"Jangan lupa cuci tangan sebelum makan! Akhir-akhir ini banyak yang terkena influenza." Kata Pak Joko sambil berjalan kembali ke meja kerja beliau.

Pak Joko meraih buku yang tadi beliau letakkan di meja. Setelah mendapatkan buku, beliau berjalan ke muka kelas dengan wajah yang fokus pada halaman buku yang beliau bolak-balik.

"Hari ini kita akan belajar cara penulisan yang baik dan benar." Kata Pak Joko yang sudah berhenti berjalan. Beliau saat ini berdiri di tengah-tengah muka kelas sambil menatap seisi kelas. Yang ditatap kini tengah sibuk membuka buku masing-masing. Termasuk Ocha yang sangat bersemangat dengan materi yang akan diberikan Pak Joko.

 Termasuk Ocha yang sangat bersemangat dengan materi yang akan diberikan Pak Joko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Neyla berada di pihak murid lain yang mengeluh ingin pulang. Saat hujan turun seperti sekarang ini dan ditambah dengan suhu udara yang dingin seperti ini. Ada baiknya dimanfaatkan untuk membanting kepala ke bantal dan membungkus tubuh dengan selimut seperti sushi. Pasti sangat nyaman dan hangat.

Pak Joko mulai menjelaskan materi yang beliau angkat hari ini. Yang pertama adalah tentang penulisan huruf. Huruf kapital biasanya digunakan pada awal kalimat, awal kalimat langsung, dan juga hal-hal yang berkaitan dengan keagamaan. Seperti nama agama, nama Tuhan atau kata ganti untuk Tuhan. Gelar jabatan yang diikuti nama diri juga tidak luput dari huruf kapital. Penulisan judul juga menggunakan huruf kapital, kecuali untuk kata hubung seperti dan, atau, yang, dan masih banyak lagi.

My AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang