26 Sasaran

13 5 0
                                    

AtinyRyesa24 presents My Aurora

"Sasaran"


.

.

.

Sasaran atau target. Tujuan sebuah bidikan atau serangan. Istilah ini biasa digunakan di kemiliteran atau bidang bela diri. Membidik maupun menyerang sasaran tidaklah mudah. Butuh persiapan matang. Jika rencana pertama gagal, masih ada rencana kedua.

"Tes.. tes.. Ocha, ini Neyla. Jika kamu mendapat pesan ini tolong jawab dengan sandi kita." Neyla membenarkan headset bluetooth hitam miliknya. Dia mengacungkan pistol yang dibawanya ke atas. Kini dia tampak tengah melihat sekeliling dengan seksama. Dia tampak mengenakan baju tentara yang warnanya hijau tahi.

Ya, dia sedang menjadi tentara saat ini.

"Ya, aku mendengarmu." Ocha yang ada di sebelahnya itu menjawab dengan sekenanya. Dia tampak sekali-kali mengintip ke belakang tembok yang mereka tempati untuk bersembunyi. Raut wajahnya tampak waspada.

"Uhh.. Ocha. Padahal aku ingin memerankan tentara wanita yang keren." Neyla mengerucutkan bibirnya. Kemudian dia meluruskan kakinya yang tadinya dia lipat. Duduk selama lima belas menit ternyata capek juga.

"Ini permainan serius Neyla. Lakukan saja atau kita akan menjadi upik abu." Ocha masih mengintai. Oh, ada musuh. Ocha langsung saja menembak musuh itu dengan agresif. Dan bagusnya, pelurunya tidak meleset.

"Tapi, ini sangat membosankan. Kenapa kita harus menjaga bendera ini? Kita kan tidak selemah itu. Ocha, kamu lincah kan? Ayo kita menjadi tim penyerang." Neyla menaruh pistolnya di lantai semen. Dia menatap bendera biru berbentuk segitiga yang kini tampak berkibar itu dengan kesal.

"Iya, aku tahu. Tapi kita harus menjaga bendera ini." Ocha masih saja mengintip ke belakang.

"Aku bosan di sini." Neyla mayun.

"Sudah nikmati saja. Hm? Neyla, aku mencium bau tanuki." Ocha menggerakkan hidungnya.

"Benarkah? Mana? Mana?" Neyla langsung berwajah sumringah.

Munculah Tanuki dari depan mereka.

"Ah! Ocha! Tanukinya muncul betulan!" Neyla memungut pistolnya dengan cepat. Lalu dia memasang pose setengah jongkok. Dua kakinya dilipat namun satu kakinya menghadap ke atas dan satu kakinya lagi menghadap ke bawah. Dengan cepat dia menembak siapa yang disebutnya Tanuki.

"Aku juga sibuk tahu!" Ocha memekik sambil keluar dari perisai tembok. Dia juga memasang pose seperti Neyla. Dengan cepat menembaki musuh yang muncul dari belakang mereka. Sesekali Ocha kembali ke dalam tembok perisai untuk menghindari peluru.

"Ocha! tolong aku!" Neyla panik karena tidak diduganya Tanuki dari kelas 1-E itu lincah juga menghindarnya.

"Hmm?" Ocha langsung saja menembak pemuda bermata tajam yang dipanggil Neyla dengan sebutan Tanuki itu. Dia menghindar semua tembakan dengan gesit. Ocha yang gemas itu langsung saja berguling mendekat ke arah Tanuki dan menembaknya.

Yes, kena!

"Yey! Ocha keren sekali!"

"Kamu juga bagaimana? Kamu kan bisa beladiri, kenapa tidak menyerangnya?" Ocha mengomel sambil menunjuk-nunjuk Tanuki dengan kesal. Peluh di keningnya meluncur ke bawah begitu saja. Memakai baju berwarna gelap memang membuat gerah. Ditambah, baju yang kini mereka pakai itu lumayan tebal.

My AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang