Aku nongol lagi teman-teman.Jangan lupa vote coment dan share serta follow.
Btw, di KARYAKARSA sudah sampai part 28 lho, lebih panjang juga 🤭🤭
Semoga suka sama part ini dan selamat membaca...
Saat ini kedua sejoli yang sedang bulan madu itu sedang dalam perjalanan meuju gunung kidul Jogjakarta. Menuruti permitaan sang istri yang ingin pergi ke pantai. Perjalalana ini cukup memakan waktu, karena dari pusat kota jogja ke gungung kidul itu kurang lebih memerlukan waktu satu setenga jam.
Dalam perjalanan itu diisi kekosongan, tidak ada yang mengeluarkan suara. Kagumi yang sibuk bermain ponsel dan Kaisan fokus mengemudi.
Sebenernya Kaisan sedang merajuk pada istrinya, sebab pakaian yang Kagumi pakai. Prempuan itu lagi dan lagi memakai pakaian yang sangat amat memperlihatkan auroranya. Mini dress sebatas paha yang memperlihatkan pundak dan dada atasnya dengan tali kecil membentuk pita dikedua pundak bewarna ocean blue dengan aksen bunga kecil. Saat melihat sang istri mengenakan pakaian itu Kaisan langsung tepok jidat.
Kalo dilihat Kaisan sendiri sih boleh-boleh aja, toh dia juga senang melihatnya. Tapi, istrinya itu kekeh mau keluar dengan pakaian seperti itu. Kagumi sangat keras kepala. Berakhirlah Kaisan yang mendiamkan perempuannya.
Disebelahnya sang istri bersikap bodoamat, bahkan perempuan itu kini sedang asik mengambil foto selfie dirinya sendiri. Berbagai pose Kagumi fotret dirinya sendiri, menghiraukan Kaisan yang sedang mengeraskan rahangnya menahan kekesalan yang dari tadi dia tahan.
" Cantik banget gue." Ucap Kagumi melan memuji dirinya sendiri, sambil melihat hasil jepretannya. " Upload di instagram ah..." lanjutnya.
Sedetik Kgaumi berucap, perempuan itu merasakan pahanya yang diremas cukup kuat. Siapa lagi pelakunya kalo bukan sang suami, Kaisan si laki-laki diam-diam menghanyutkan. Sontak, Kagumi langsung menghempaskan tangan suaminya, sembari berteriak tertahan. " Pelecehan! Apa-apaan sih??"
" Pelecehan apa sih, orang megang paha istri sendiri, buka istri orang." Tutur laki-laki itu santai.
" Tetep aja, nggak minta izin dulu." Marah perempuan itu, menatap nyalang sang suami.
Kaisan berdecak, " Lama dan pasti nggak kamu bolehin."
" Kalo udah tahu nggak dibolehin ngapain main pegang!" sambar Kagumi.
Wajah Kaisan semakin keruh, " Ngapain sih dipermasalahin, nggak dosa juga kan aku megang-megang kamu. Yang ada dapat pahala, hak aku juga megang-megang tubuh kamu. Lagian, ngapain kamu upload foto yang barusan?" sarkasnya membuat Kagumi mendengus keras dan tidak jadi mengunggah foto selfienya barusan.
Perempuan itu memalingkan wajahnya ke jendela, tidak mendebat perkataan sang suami lagi.
Dalam diamnya Kagumi merenung, memikirkan perbuatannya pada sang suami. Jujurly Kagumi masih bingung dengan dirinya sendiri. Mencoba menerima semua ini, namun ada sebagian dirinya yang terus mengingat apa yang Kaisan lakukan dimasalalu meski laki-laki itu sudah menjelaskan alasannya. Bahkan laki-laki itu mulai memperbaiki hubungan mereka.
Kagumi masih ragu dengan laki-laki itu, perbedaan Kaisan dimasalalu dan sekarang sangat jauh berbeda. Membuat dirinya bimbang dan ragu, belum lagi rasa sakit yang dulu masih tertinggal. Membayangi Kagumi. Katakan lah Kagumi childish dan pedendam. Nyatanya untuk menerima Kaisan dengan versi sekarang itu memang sulit, dan Kagumi tidak mengerti dengan dirinya sendiri.
Kagumi menghela nafasnya pelan, dia membenarkan letak duduknya. Perempuan itu menatap kesebelah, menatap sang suami yang menampilkan wajah datarnya. Dulu raut wajah itu Kaisan tanpilkan setiap saat bersama Kagumi. Namun, saat ini Kaisan menampilkan wajah datarnya saat-saat tertentu saja. Contohnya seperti sekarang ini, ketika sedang marah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kagumi & Kaisan
ChickLitKagumi Arcadya, perempun berusia dua puluh tujuh tahun yang masih santai melajang diera gempuran teman-temannya yang sudah menikah, hamil, sudah memiliki anak atau bahkan sudah mengantar anaknya sekolah TK. Bukan Kagumi tidak laku, banyak yang datan...