K&K 30

17.9K 1.3K 29
                                    

Hallo teman-teman...

Happy Eid Mubarak

Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. 🙏

Terimakasih yang masih menunggu cerita ini update, maafin aku yang baru muncul sekarang. Soalnya dari sebelum lebaran sibuk banget dan baru bisa menyelesaikan ketikanku hari ini.

Semoga suka sama part ini, jangan lupa banyakin vote dan coment. Share cerita ini kesemua orang yang kalian kenal. Follow akun ku dan akun instagram ku, bayangancahaya13.

Happy Reading. 💜💜

















Kagumi terus menatap tajam suaminya. Mereka saat ini sedang duduk di ruang tengah sambil nonton tv. Yang sebenarnya nonton cuma Kaisan, Kagumi sedari tadi cuma natap tajam suaminya aja.

Di dapur suara Ibu Kaisan dan perempuan bernama Nisya itu samar-samar terdengar. Mereka sedang memasak untuk nanti makan malam. Bukannya Kagumi tidak mau ikutan, tapi dia dilarang mertuanya di suruh istirahat habis ngambil baju. Padahal mertua nya juga ikut ngambil baju, tapi malah masak sama perempuan yang baru Kagumi lihat sore ini.

Mereka nampak akrab sekali, bahkan suaminya juga tadi saat Kagumi baru nyampe rumah ngobrol begitu intens dengan perempuan yang memperkenalkan diri pada Kagumi itu bernama Nisya, anaknya tetangga sebelah.

" Jelasin, Kai!!" desisi Kagumi.

Kaisan melirik istrinya horor, dia mengusap tengkuknya salah tingkah.

" Kan tadi udah kenalan, namanya Nisya." Jawab Kaisan dengan gugup.

" Jelasin selengkap-lengkapnya!" tekan Kagumi.

Kaisan menghela nafas pelan, " Oke aku jelasin, tapi muka kamu biasa aja gitu. Aku takut itu mata cop... aww, sakit sayang."

Kaisan tidak melanjutkan ucapannya sebab Kagumi menyubitnya. Bahkan mata perempuan itu semakin melotot.

" Jadi, dia itu anak tetangga sebelah rumah. Kita deket banget karena dari dulu kita tetanggaan. Aku sama Kak Laras suka main juga sama dia, sama anak-anak lain juga. Ibu juga kan humble orang nya, deket sama semua orang. Yang jauh aja deke tapa lagi yang disebelah rumah." Kaisan bercerita.

Kaisan mengambil tangan sang istri, dia bawa keatas pahanya. Dia mainkan jari-jari Kagumi sembari melanjutkan bercerita, " Lulus SMA dia kuliah kedokteran di Jerman. Aku lupa kapan terakhir kita ketemu, yang pasti itu udah lama banget. Baru ketemu lagi barusan. Udah."

Kagumi nampaknya belum puas dengan penjelasan Kaisan, perempuan itu memicingkan matanya tidak percaya.

" Apalagi sih sayang, ceritanya emang begitu." Ujar Kaisan melihat istrinya yang kayak nggak percaya sama dia.

" Nggak pernah naksir gitu sama dia? Dia kan cantik, lulusan kedokteran. Pasti pintar." Kata Kagumi.

" Enggak lah. Aku udah nganggep dia kayak adek ku sendiri. Dulu kan aku naksirnya kamu." Ujar Kaisan sambil memainkan alisnya.

Kagumi menduengus, " Masa?"

" Beneran sayangku." Ucap Kaisan, lalu dia menggigit pelan tangan Kagumi yang sedang dia genggam.

Cepat-cepat Kagumi menarik tangannya agar tidak digigiti Kaisan.

" tapi, kayaknya dia suka kamu." Perempuan itu berucap sambil memainkan matanya jutek, tangannya dilipat di dada.

" Ya itu mah urusan dia, bukan urusan aku." Jawab Kaisan.

" Seneng ya ada cewek cantik, pendidikannya bagus, karir nya bakalan ok naksir kamu." Ucap Kagumi sinis.

Kagumi & KaisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang