Hallo, Teman-teman
Semoga kalian suka ya sama part ini. Maaf sekian lama baru update.
Jangan lupa vote, coment, share, dan follow.
Part 44 sudah ada di Karyakarsa ya bagi yang mau cepet bacanya. Di sana udah mulai konflik.
Terimakasih, selamat membaca 💜
Acara pernikahan Bela bukan kaleng-kaleng lagi, acaranya sudah setara dengan anak pejabat dan artis super kaya di negri ini. Bahkan Kagumi yang notabennya seorang influencer pun pernikahannya tidak semewah ini. Memang kemauan Kagumi sendiri yang sederhana.
Lihat aja, baru kemarin pengajian dan sekarang siraman besarnya luar biasa. Bahkan saat acara siraman sekarang pun banyak pejabat dan kalangan elit yang hadir. Apakabar besok saat berlangsungnya acara inti. Akad dan resepsinya.
Saat ini Kagumi tengah makan jamuan yang sudah disediakan. Serangkaian acara siramannya sudah dilaksanakan dan berjalan dengan baik.
Perempuan itu duduk berdua bersama Nita di meja agak pojok. Sengaja milih tempat itu agar tidak ketemu dengan Tante Tiah. Males denger dia tiap ketemu pasti ngeroasting. Yang penting tadi sudah setor muka, Tante Tiah harus tahu mereka hadir diacara siraman hari ini. Selebihnya biarin aja, toh Tante Tiah nya pun sibuk dengan teman-teman sosialitanya.
Selain itu Kagumi ingin makan dengan tenang, dari tadi mau makan nggak jadi terus soalnya ada beberapa orang yang minta foto sama dia.
Namun, sayang seribu sayang. Kejadian apes tidak ada yang tahu. Kagumi lagi enak ngobrol sama Nita, tiba-tiba Tante Tiah lewat entah darimana.
Perempuan paruh baya itu duduk bergabung dengan Kagumi dan Nita. Langsung saja atmosfer disana terasa berbeda, auranya mengerikan.
" Gimana Nit, Mi, acara pernikahan Bela keren kan? Bagus kan? Meskipun anak Tante itu biasa aja, bukan youtuber, tapi Alhamdulillah bisa bikin acara kayak gini. Ini baru siraman doang, apalagi besok acara intinya. Pasti lebih keren lagi." Kata Tante Tiah dengan jumawanya.
" Kami itu bukan siapa-siapa tapi banyak kalangan elit yang datang, rezeki Bela memang luar biasa. Semua keluarga harus bangga sama Bela. Nikahannya nggak sederhana, oranglain juga pasti mandang wah sama kita." lanjutnya.
Kagumi dan Nita hanya memberi senyuman terpaksa untuk merespon ucapan Tante Tiah. Terserah Tante mau bilang apa, yang penting Tante bahagia aja.
Ajang pamer Tante Tiah harus berhenti saat Kaisan mendekati mereka, tanpa basa basi berpamitan dia langsung beranjak pergi sembari melemparkan senyuman sinisnya.
" Ngomong apa Tante Tiah barusan sama kalian?" tanya Kaisan begitu di duduk di seblah Kagumi.
" Biasalah, pamer." Jawab Nita.
Kaisan mendengus mendengar ucapan Nita.
" Gue mau nyari anak sama laki gue dulu, mau balik duluan. Nggak betah gue lama-lama disini." Ujar perempuan itu sambil beranjak.
Setelah kepergian Nita, suasana hening melanda mereka. Kagumi melanjutkan makan nya yang sempat tertunda barusan.
" Kamu nggak makan?" tanya perempuan itu pada suaminya.Tadi ditawari belum mau, dan memilih ngumpul sama sepupunya yang lain.
" Nanti aja di hotel." Jawab Kaisan singkat.
Laki-laki itu diam memperhatikan sang istri yang sedang makan. Tangannya menyangga dagunya memperhatkan Kagumi yang sedang ngunyah, sampai perempuan itu salting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kagumi & Kaisan
ChickLitKagumi Arcadya, perempun berusia dua puluh tujuh tahun yang masih santai melajang diera gempuran teman-temannya yang sudah menikah, hamil, sudah memiliki anak atau bahkan sudah mengantar anaknya sekolah TK. Bukan Kagumi tidak laku, banyak yang datan...