K&K 42

11.1K 902 16
                                    

Part ini aku dedikasikan buat kalian yang akan menghadapi senin besok. Semoga segala sesuatu nya dimudahkan.

Maaf kalo banyak typo nya.

































Hari sabtu ini Kagumi dan Kaisan mengadakan pengajian empat bulanan. Tidak bermewah-mewahan atau dengan upacara adat. Pengajian ini hanya pengajian biasa.

Selain mengundang Bapak-bapak dan Ibu-ibu pengajian, mereka juga menundang anak yatim piyatu untuk mendoakan kehamilan Kagumi. Selain itu, keluarga dekat juga berdatangan.

Diluar sudah banyak yang hadir, sementara Kagumi masih belum beres-beres berdandan, bahkan suaminya sudah bulak-balik manggil istrinya.

" Mam, masih belum beres?"

Untuk kesekian kalinya Kaisan masuk ke dalam kamar memeriksa sang istri udah siap apa belum.

" Udah, tapi ini gimana?" tanyanya untuk ke sekian kali juga.

Dari tadi Kagumi ngeribetin jilbab, dia mau pake tapi nggak pede, terus jilbabnya dia selendangkan dibahu doang tapi agak gimana, lalu ditudungkan dikepala doang dia masih kurang oke. Dan sekarang jilbabnya Kagumi pakek lagi dengan model yang beda dari yang pertama.

" Gimana apanya sih Mam, udah cantik gini." Respon Kaisan.

Sebenarnya dari tadi juga Kaisan tidak mempermalahkan yang Kagumi pakai, malahan dia seneng lihat Kagumi tampil dengan gamis dan kerudung yang menutup rambutnya.

" Aku malu Pap."

" Malu kenapa sih?" Kaisan meraih pinggang istrinya, dikecupnya kening sang istri sekilas. " Aku suka lihat penampilan kamu begini, meskipun tertutup tapi penampilan kamu tetap cantik, malah bertambah kecantikan kamu itu." Ujarnya.

" Bener?"

" Iya, sayangku." Lalu Kaisan mengecup bibir sang istri.

" Udah yuk keluar tamu-tamu udah pada datang." Kata Kaisan.

Kagumi mengangguk, mereka beranjak dari kamar untuk memulai acara pengajian empat bulanan Kagumi.

Benar saja di luar sudah ramai banyak orang. Selain keluarga dan tamu undangan, teman-teman Kagumi dan Kaisan juga pada hadir.

Tangan Kagumi dituntun oleh Kaisan untuk duduk di tempat yang disediakan buat mereka. Disana sudah duduk Ibu Kaisan beserta Mama Papa Kagumi. Jadi posisinya Kagumi dan Kaisan berada ditengah-tengah para orangtua.

Selanjutnya acara pengajian empat bulanan kandungan Kagumi dimulai.

*****

Acara pengajiannya berjalan lancar dan khidmat, banyak doa'a yang dipanjatkan untuk bayi yang ada dalam kandungan Kagumi maupun untuk keluarga kecil mereka.

Sebagai bentuk rasa syukur Kagumi menyantuni anak yatim piyatu dengan sedikit rezeki yang mereka miliki. Selain itu Kagumi dan Kaisan juga memperikan perlengkapan sekolah bagi anak-anak yang masih kecil tapi sudah ditinggalkan oleh ayah dan ibu nya itu.

Saat pembagian Kagumi tidak kuasa menahan air matanya melihat anak-anak itu. Sebagai anak yang akan jadi orangtua hatinya ikut tersentil melihat mereka. Dia berdo'a semoga orangtua nya selalu diberikan kesehatan. Sebab ditinggalkan adalah hal yang tidak ingin Kagumi alami.

Dan dia juga berdoa untuk dirinya dan sang suami agar bisa menemani anaknya tumbuh hingga dewasa nanti.

" Mau ke belakang nggak ketemu temen-temen?" tanya Kaisan setelah mereka menyapa saudara yang baru ketemu.

Kagumi & KaisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang