" Astagfirullah, Kagumi kok kamu belum siap-siap sih..."
Kagumi terlonjak kaget mendengar seruan sang Mama yang langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa mengetok pintu terlebih dahulu. Kagumi yang sedang membalas chat yang masuk sampai menjatuhkan hp nya, untung aja jatuhnya ke atas kasur. Jadi, hp Kagumi yang keluaran terbaru itu baik-baik saja.
" Ini udah siap Ma." Balas Kagumi sembari berdiri memperlihatkan penampilannya, namun sang Mama malah geleng-geleng kepala.
" Siap apaan? Masa mau ketemu calon suami bajunya kayak mau pergi party sih, belum lagi yang datang tuh bukan calon suami kamu aja tapi sama calon mertua kamu juga Kagumi." Omel Mama yang nggak habis fikir sama Kagumi.
Seperti apa yagng diucapkan Papa nya kemarin, hari ini orang yang akan dijodohkan dengan Kagumi akan datang. Tapi, Kagumi tidak menyangka calon mertuanya pun akan ikut datang. Kagumi kira hanya perkenalan biasa tidak sampai seserius ini.
Kagumi berdecak mendengar omelan Mama nya, dia bahkan memakai baju barunya untuk pertemuan pertama mereka. " Emang kenapa sih? Nggak ada yang salah juga. Ini aku pake baju baru loh Ma."
" Katanya cuma perkenalan doang, tapi kenapa ibunya ikut juga sih?" lanjut Kagumi bertanya.
Mama Kagumi menaikan sebelah alisnya, " Ya emang kenapa? Biar sekalian kenal sama calon mertua kamu. Udah deh cepet ganti baju kamu, mereka udah ada di bawah. Mama kesini bukan mau ngomelin kamu, tapi mau bawa kamu turun ke bawah."
'Siapa juga yang nyuruh Mama ngomel.' Batin Kagumi. Tapi yang diucapkan, " Ya udah sih ayo ke bawah, ngapain pake ganti baju segala." Ucap Kagumi santai.
Tidak seperti Mam nya yang langsung melotot mendengar ucapan anaknya yang kelewat santai itu. Bisa-bisanya Kagumi mau ketemu calon suami dan calon mertua pakaiannya kayak mau clubbing. Rok setengah paha dan atasan crop top. Kagumi ini suka kadang-kadang emang.
" Astagfirullah..." Mama nyebut dengan frustasi, " Nggak punya otak kamu Kagumi, kira-kira aja mau ketemu camer pake baju kurang bahan gini."
Saking kesalnya Mama membuka kasar lemari baju Kagumi yang hampir meledak itu. Wanita paruh baya itu akan mencari sendiri baju yang pantas untuk puterinya kenakan malam hari in.
" Ya punya lah!" balas Kagumi. " Kagumi suka baju seksi-seksi, kalo dia mau sama Kagumi, ya dia harus menerima Kagumi apa adanya lah."
" Kalo kamu udah nikah sama dia boleh pake pakaian kayak gitu atau mau telanjang sekalipun nggak masalah, ini mah baru mau bertemu pertama kali. Masa pakaiannya kayak gitu sih." Sahut Mama nya yang masih mencar pakaian untuk putrinya.
" Aduhhh mana sih, yang di bawah pasti pada nungguin. Ini baju kamu kekurangan bahan semua sih. Nggak ada yang sopannya, astagfirullah... baru sadar baju anak gue nggak ada yang bener." Omel Mama Kagumi yang kini mencari di lemari yang lain.
Kagumi sih santai aja ngelihatin Mama nya yang kalang kabut nyari baju yang lain. Siapa suruh nyuruh ganti baju, Mama nya jadi repot sendiri kan. Sebenarnya selain Kagumi yang emang nggak punya dress atau baju rada menutup aurat dia juga sengaja memakai baju seksi. Biar orang yang di jodohin dengannya membalakan perjodohan mereka Karena melihat pakaian Kagumi yang minin bahan. Kalo dia pakai pakaian seksi mereka jadi berfikir Kagumi cewek nakal gitu.
Perempuan itu memang lebih menyukai baju yang mini-mini, yang terbuka, Kagumi suka memperlihatkan kemolekan tubuhnya yang sangat ideal.
" Nah ini aja." Setelah mendapatkan sesuai keinginannya, sang Mama membawa baju ke hadapan Kagumi yang duduk masih diatas ranjang. " Nih, cepet pake sana!" titahnya sambil memeberikan sebuah baju pada putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kagumi & Kaisan
ChickLitKagumi Arcadya, perempun berusia dua puluh tujuh tahun yang masih santai melajang diera gempuran teman-temannya yang sudah menikah, hamil, sudah memiliki anak atau bahkan sudah mengantar anaknya sekolah TK. Bukan Kagumi tidak laku, banyak yang datan...