K&K 36

14.2K 1.2K 51
                                    


Hallo teman-teman

Part 47 di KARYAKARSA sudah ada ya...
Bentar lagi disana akan tamat😞😞😞 (sedih sih, tapi gimana)

Jangan lupa buat vote, coment, share, dan follow ya 💜
















Saat pagi pun Kagumi masih bersikap dingin dan diam, dia tidak banyak mengeluarkan suara. Sesekali dia mengeluarkan sepatah dua patah kata yang menurutnya penting saja. Namun, dia pun tidak lupa menjalankan kewajibannya sebagai istri. Kagumi masih melayani kebutuhan kerja suaminya dari pakaian sampai makanan.

" Lho Mi, kapan pulang?" tanya mertua Kagumi.

Beliau cukup kaget dengan Kagumi yang tiba-tiba sudah ada di rumah. Padahal kepada beliau Kagumi pulang akan hari ini.

Kagumi tersenyum tipis, " Tadi malam Bu." Jawab Kagumi sekenanya.

" Lho bukannya hari ini?"

Mungkin pertanyaan itu akan terasa biiasa aja jika tidak ada kejadian kemarin. Entahlah, Kagumi merasa tidak enak mendengar pertanyaan itu. Jadi seolah-olah Ibu Kaisan tidak suka dengan kepulangan Kagumi tadi malam dan mengharapkan Kagumi pulang hari ini. Seperti tidak ingin Kagumi tahu kedatangan Nisya tadi malam, menutupi apa yang terjadi malam tadi.

Kagumi overthinking jadinya, fikiran buruknya berkeliaran dalam kepalanya. Perasaannya terasa tersentil padahal mertuanya bertanya baik-baik. Kagumi menjadi sensi.

" Kebetulan ada teman yang mau ke Bandung juga, jadi nebeng sekalian Bu." Jawab Kagumi senormal mungkin, jangan sampai dia menunjukan kemarahannya di depan Ibu Kaisan.

" Oh gitu."

Saat sarapan Kagumi memilih bungkam. Suasana dingin di meja makan itu begitu kentara terasa. Namun, Ibu dari Kaisan itu memilih diam tidak menyuarakan apa yang difikirkannya. Perubahan Kagumi pun tidak dipertanyakan oleh mertuanya. Beliau tidak ingin turut campur jika anak dan menantunya sedang marahan.

Ibu Kaisan pun menyadari menantunya itu bersikap dingin bukan hanya pada Kaisan saja, tapi pada dia pun sama. Entah apa yang membuat Kagumi bersikap begitu.

Selesai sarapan Ibu Kaisan langsung pergi ke taman belakang, melakukan kegiatan pagi nya menyirami bunga dan tanaman koleksinya. Meninggalkan kedua pasutri yang sedang berkonflik di meja makan.

Kagumi setelah menyelesaikan makannya dia membawa pipir kotor ke dapur untuk di cuci oleh Bi Asri.

" Yuk berangkat." Ajak Kaisan seperti biasa saat Kagumi sudah kembali dari dapur.

Tanpa melihat lawan bicaranya Kagumi menjawab dengan dingin, " Duluan aja, mau istirahat sebentar masih capek."

Kemudian perempuan itu meninggalkan Kaisan yang termenung di meja makan. Suami Kagumi itu tidak mengejar sang istri, dia harus mengerti dan memberikan ruang untuk Kagumi sendiri dulu dan menenangkan diri. Kaisan harus menerima bahwa sang istri sedang menghindarinya.

Kaisan mengusap wajahnya dengan kasar sebentar lalu dia beranjak dari meja makan untuk berangkat kerja dengan hati yang resah dan tidak bersemangat.

Seperginya Kaisan Kagumi mengendap-ngendap mengikuti suaminya dari belakang. Dia mengintip dari kaca jendela ruang tamu memperhatikan suaminya yang memasuki mobil lalu tidak lama dari itu mobil melaju meinggalkan pekarang rumah. Kagumi bernafas lega saat tidak ada tanda-tanda Nisya disekitar rumah mereka.

Saat berbalik untuk masuk ke dalam lagi, Kagumi terkejut mendapati mertuanya yang sedang melihat dirinya mengintip Kaisan. Perempuan itu memegang dadanya yang berdetak saking terkejutnya.

Kagumi & KaisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang