Last Goodbye - 38

42 4 0
                                    

Part 38 - Sesuatu Tak Biasa

Freya : Pesan ini telah dihapus (Oke Frans)

Samantha sempat melihat pop up obrolan Freya yang tiba-tiba muncul dari halaman utama. Setelah ditelusuri, Freya ternyata sudah menghapus kalimat tersebut sebelum dirinya benar-benar masuk ke ruang obrolan. Tumben sekali Freya baru membalas pesannya saat ini. Biasanya juga, jam-jam segini Freya sibuk menonton serial drama Korea favoritnya.

            Kenapa tuh di unsend? : Samantha

Freya : Tapi mo typing Ok fren, tapi malah typo XD

Freya : Sorry kalau gue ganggu, katany lo ada kegiatan bljr brng kn?

Iya : Samantha

*Mengambil gambar : Samantha

“Dari gue pergi sampai sekarang, lo masih main hape?”

Samantha tersentak ketika mendengar seruan dari Andy. Gadis itu langsung meletakkan ponsel tersebut di atas meja sambil membuka buku, sementara Oskar yang berada di antara mereka berdua hanya bisa menggeleng pelan.

“Gak baik lo ngagetin anak orang,” celetuk Oskar sebelum laki-laki itu duduk.

“Gak sengaja,” Andy menjulurkan lidah pada Samantha yang sudah mengomel pelan.

“Widih! Tumben baik banget lo!” Oskar langsung merebut kantong plastik hitam yang dibawa Andy dari toko seberang. Beberapa bungkus makanan ringan dan minuman kaleng ada di dalam kantong tersebut. “Tapi, lo gak takut diusir ya bawa makanan dari luar?”

“Siapa bilang ini buat lo,” melihat barang miliknya yang sudah berganti tangan, Andy segera merebut kembali kantong plastik tersebut dan memeriksa isinya kembali. “Ini buat gue sendiri. Kalau mau, beli sendiri dong.”

“Gue ralat deh kata-kata gue tadi,” ujar Oskar sambil terkekeh. Rupanya sifat Andy masih tidak berubah banyak, masih pelit dari dulu. “Ngomong-ngomong, lo dah ketinggalan banyak, kami berdua udah sampai ke latihan soal 2.”

“Anj*r! Gak nungguin! Gak setia kawan.”

“Ya habis lo kelamaan sih di minimarket sana.”

Samantha yang duduk di hadapan Andy hanya ikut mengangguk kepalanya setuju. Andy menghabiskan waktunya hampir setengah jam untuk membeli makanan ringan untuk dirinya sendiri. Lihatlah, bahkan langit yang semula masih berwarna oranye kini sudah berganti gelap.

Andy tertawa kecil sebelum ia kemudian menggaruk kepalanya bingung. “Sebenarnya, gue mau nanya pendapat kalian sih.”

“Apa?” tanya Samantha dan Oskar bersamaan.

Tangan pemuda itu bergerak untuk mengeluarkan dua buah pena dengan gambar lucu di penutupnya. Yang satu gambar lumba-lumba, yang satu gambar penguin. Samantha dan Oskar terlihat saling pandang sebelum mereka berdua mendengar penjelasan dari Andy.

“Sebenarnya gue bingung biasa cewek suka yang mana. Kalau menurut lo Tha, pena mana yang cantik?”

“Bentar-bentar,” Oskar menghentikan Samantha yang baru saja ingin menjawab. Ia seketika menatap Andy dengan wajah penuh tanda tanya. “Lo udah punya pacar baru lagi?” komentar Oskar sambil menutup mulut, bak ibu-ibu sinetron sehabis memergoki suaminya selingkuh. “Gila lo! Habis lo deketin Samantha beberapa hari lo-”

“Tong kosong nyaring bunyinya,” cerca Andy sambil menatap tajam ke arah Oskar. Anak ini kalau didiamin bacot-nya makin melunjak. “Buat adek gue ini bodoh.”

Last Goodbye [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang