Last Goodbye - 35

76 7 1
                                    

Part 35 - Cuz U Deserve It

“Tha!! Gilak Tha! Lo udah tahu belum pengumumannya?”

Samantha menengok, atensi gadis itu sempat teralihkan beberapa saat. Samantha yang saat itu sedang mengerjakan catatan di kelasnya tersentak usai mendengar Freya yang datang sambil berteriak girang. Raut wajah gadis itu tampak sangat bahagia. Freya segera menghampiri meja Samantha sambil menatap bangga dengan anak itu.

“Pengumuman? Pengumuman seleksi IPA itu udah keluar ya?” melihat tingkah Freya yang terlalu bersemangat, Samantha jadi ikutan panik sendiri. Samantha jadi lupa jika pengumuman hasil seleksi kemarin akan diumumkan hari Jumat, tepatnya hari ini. “Gue? Lolos gak?”

“Lo liat sendiri aja deh!”

Tanpa banyak basa-basi, Freya dengan semangat empat-lima segera membawa Samantha pergi menuju papan pengumuman. Letaknya cukup jauh, mereka harus menyusuri tangga dan lorong kelas yang panjang. Mading sekolah telah dikerubungi dengan masyarakat yang juga penasaran dengan hasil seleksi lomba. Freya segera menarik lengan Samantha dan menyuruh orang-orang agar bisa memberikan sedikit ruang untuk mereka berdua.

Hasil seleksi tertulis olimpiade IPA Sabtu, 23 Oktober 2021

1. Samantha Dwi Ayunindya. Rata-rata 97. LOLOS

Samantha menutup mulutnya bangga usai melihat papan pengumuman yang berada di hadapannya.

Congrast Tha!” Freya merangkul Samantha dengan bahagia, merasa jika Samantha memang pantas menerima semua ini. Orang-orang yang ada di sekitarnya ikut mengucapkan selamat dan bertepuk tangan meriah. “Gue gak nyangka lo lolos jadi peserta olimpiade. Bukan calon lagi, tapi peserta beneran!”

Samantha tersenyum. Ia tersanjung dengan pujian-pujian hangat dan antusias dari orang-orang di sekitarnya.

Terus Andy?

Benar juga! Samantha hampir saja melupakan Andy yang selama ini telah menjadi teman belajarnya. Selama satu minggu penuh, mereka menghabiskan waktu selama lima jam hanya untuk membahas soal-soal dan latihan. Walau berat, Andy tidak pernah mengeluh dan menjalani semuanya dengan semangat. Laki-laki itu telah bertekad untuk menjadi salah satu dari peserta olimpiade ini. Andy sadar jika selama ini ia telah banyak menyia-nyiakan waktu belajarnya untuk bermain dan keluyuran tidak jelas. Setiap detik adalah emas, tidak akan ada lagi waktu yang bisa terulang kembali. Jadi, kalau Andy tidak berjuang sekarang, mau sampai kapan Andy harus menunggu lagi?

Gadis itu buru-buru menoleh dan membaca urutan dari nama pemuda tersebut. Entah kenapa, jantungnya juga ikut berpacu dengan cepat.

2. Andy Neandro Sebastian. Rata-rata 90. LOLOS

3. Putri Maulani. Rata-rata 89. PESERTA

Sungguh ajaib! Andy dan Samantha akan menjadi partner kembali dalam mengikuti olimpiade tahun ini.

“Anjay! Congrast ya bro!”

Karena terlalu fokus dengan kertas pengumuman yang ada di mading, Samantha sampai tidak sadar jika Andy telah berdiri di sampingnya dalam waktu yang cukup lama. Mereka berdua sama-sama menoleh dan tersenyum. Andy dan Samantha saling memberi semangat melalui tatapan dan anggukan.

“Cie, jodoh ini jangan-jangan,” seru yang lain bersuara. Orang-orang yang melihatnya jadi ikutan saling menyahut.

“Pacarin aja gih!”

“Kalau udah kayak gini mah namanya bukan kebetulan lagi, tapi takdir!”

“Ada-ada aja kalian!” dan kemudian, Andy mulai melontarkan pernyataan tersebut, diikuti dengan suara tawa dari teman-teman mereka.

Last Goodbye [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang