Last Goodbye - 45

40 3 0
                                    

Part 45 - Sosok Dibalik Semuanya

“Lo ada lihat video waktu Samantha jadi pengantar minuman di klub malam itu? Setau gue, usia Samantha masih dibawah umur lho!”

“Ayah Samantha pernah mabuk-mabukkan terus membunuh orang? Kok bisa selama ini gak ada yang tahu?”

“Anjir! Gue gak menduga Samantha menyimpan semua rahasia ini selama 18 tahun. Merinding!”

“Pihak sekolah kok gak ngeh sama identitas diri Samantha ya? Berarti ini bukan kali pertamanya Ayah Samantha bohong ke publik.”

“Bisa jadi identitas, tanda tangan, semua dipalsuin gak sih? Atau, itu ‘kan berita lama, siapa juga yang bakal ngira akan banyak yang bicarain sekarang?”

Kabar burung itu dengan cepat menyebar luas seantero sekolah. Nama Samantha seketika menjadi topik pembicaraan hangat dalam percakapan masyarakat di sekolah. Sehari setelah pengumuman kemenangan Samantha, kabar-kabar kurang mengenakan itu tiba-tiba muncul begitu saja di salah satu kolom komentar mengenai berita kemenangan olimpiade IPA, seolah orang itu memang sudah mengetahui semuanya, seolah orang itu telah mengenal dekat dengan Samantha. Tapi, siapa dalangnya? Mengapa masih ada orang yang tidak menyukainya di sini? Apa motif orang tersebut hingga ‘sosok’ yang selama ini telah menguntit dirinya, berani mengunggah semua fakta ini di media sosial?

“Eh itu Samantha ‘kan? Samantha masih berani ke sekolah?”

“Kok orang itu gak tahu malu banget ya?”

“Gue rasa habis ini Samantha pasti dikeluarkan dari sekolah.”

“Gue jadi dia udah gak berani keles ke sekolah lagi.”

Sosok gadis yang menjadi buah bibir banyak orang akhirnya hadir di tengah-tengah keramaian. Beberapa orang mulai menatap Samantha dengan tatapan tidak suka. Bahkan ada yang secara terang-terangan menyebut Samantha dengan sebutan ‘anak pembunuh’.

Usai menerima semua perlakuan buruk dari orang-orang, Samantha seolah mengalami deja vu. Tatapan binatang buas yang dilemparkan oleh para masyarakat, seolah Samantha wajib dilenyapkan detik itu juga.

Tapi alih-alih takut, Samantha justru bersikap masa bodoh akan hal itu. Gadis itu hanya ingin meminta jawaban atas semua teka-teki yang ditujukan pada dirinya. Pasti, pasti pelakunya ada di sekolah ini.

“Tha!”

Samantha menghentikan langkah kakinya. Ia buru-buru menoleh ke belakang ketika mendengar suara Andy yang memanggilnya dari jauh. Raut wajah Andy terlihat sangat khawatir. Samantha tebak, orang itu pasti sudah mendengar kabar yang serupa mengenai keluarganya. Kolom komentar itu telah dipenuhi dengan warganet yang penasaran mengenai kisah hidup Samantha. Cibiran-cibiran buruk yang menyangkut dirinya dan Andrian telah bertebaran di mana-mana, meski ia sudah mencoba untuk melaporkan komentar itu setengah mati. Nama baik keluarga Samantha telah tercoreng. Image Samantha telah rusak di mata orang, usai membaca semua fakta mengejutkan yang berhasil membuat rahang orang-orang terbuka sempurna.

“Andy,” ujar Samantha menunduk malu. Sejujurnya, Samantha sangat ketakutan saat ini. Samantha mengumpulkan segala keberaniannya yang tersisa agar ia bisa menangkap si pelaku. Gadis itu tidak ingin masalah ini terkubur begitu saja. Ia yakin seribu persen jika semua ini tidak akan terjadi tanpa adanya alasan yang jelas. “Gue, gue harus gimana sekarang?”

“Tenang,” Andy segera menenangkan pikiran Samantha agar gadis itu tidak merasa down. Andy tidak ingin Samantha harus memikirkan semua masalah ini terlalu dalam. “Gue udah nyari cara agar komentar itu bisa dilacak. Gue-”

Last Goodbye [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang