00.38

563 52 0
                                    

Kuroo menuruni deretan anak tangga itu dengan senyum ceria dan sumringahnya. Entah mengapa ia rasa hari ini akan berjalan lebih baik dari hari-hari sebelumnya.

Tap

Kakinya menyentuh anak tangga terakhir hingga akhirnya turun ke lantai dasar. Tanpa pikir panjang dia segera berjalan kearah dapur. Berniat untuk menghampiri Kenma yang kemungkinan besar sudah ada di sana dan menyiapkan sarapannya.

Benar saja apa yang di pikirkannya.

Setibanya di meja makan, dapat Kuroo lihat Kenma yang tengah menaruh beberapa makanan di sana dan menyusunnya agar rapih.

Kuroo yang menyaksikan itu makin bersemangat. Hohoho, benar-benar pagi yang cerah. Dia segera mendekat menuju Kenma dan dengan cepat memeluk tubuh mungil itu dari belakang.

"Pagi sayang...." ucap Kuroo.

Kenma sempat kaget beberapa detik, hingga akhirnya dia memejamkan matanya dan mengendus-endus sekitarnya.

Kelopak matanya kembali terbuka lebar dan tanpa aba-aba, dia segera melepaskan diri dari pelukan Kuroo dan mendorong Kuroo agar menjauh darinya.

"Ih, kamu bau!!" ucap Kenma sambil menutup hidung sekaligus mulutnya.

Kuroo yang mendengar itu tentu saja tertohok. Ayolah, Kuroo sudah mandi, bahkan sampai menghabiskan sabun. Bisa-bisanya Kenma berkata dia bau.

"Mana ada aku bau!! Aku baru mandi, loh. Udah pake parfum juga!!" balas Kuroo yang tak terima.

Kenma menggeleng dan menatapnya geli. "Ya itu! Parfum kamu bau!"

"Gak enakin banget. Males, bikin enek. Buang aja parfumnya!"

Kuroo menyerngit heran mendengar itu. Kenapa? Kenapa tiba-tiba Kenma seperti ini? Padahal sebelumnya dia sangat menyukai aroma parfum ini.

"Tumben.... Biasanya kamu gak masalah sama parfum yang aku pake." ucap Kuroo sambil mengendus-endus pakaiannya sendiri.

Kenma menggeleng. "Aku gak suka, bikin pusing sama mual baunya. Ganti parfum!!"

"Iya, nanti aku ganti parfum."

"Sekarang!! Baju kamu juga ganti, kalo perlu kamu mandi lagi biar baunya hilang!!"

Kuroo menganga mendengar itu, "T-tapi aku baru selesai mandi, loh?"

Kenma memutar badannya kemudian berjalan menjauh meninggalkan Kuroo. "Mandi, atau gak aku temenin sarapan."

Kuroo adalah suami takut istri.

Dan karena hal itu, dia melakukan apa yang Kenma katakan. Dengan cepat dia segera berlari ke kamar dan bergegas mandi. Meninggalkan Kenma yang masih merasakan pusing akibat aroma parfum Kuroo.

~

Hari sudah sore, dan hari ini Kuroo pulang lebih awal dari biasanya. Dan karena hal itu dia segera pulang sambil menenteng apple pai untuk Kenmanya itu.

"Kenma, aku pulang~" Kuroo berkata sambil membuka pintu kamar mereka dengan cukup kencang, membuat Kenma yang tengah membereskan kasur sontak menoleh kearah pintu.

Kenma menghentikan kegiatannya. Dia tersenyum ketika menyaksikan Kuroo dan segera berlari untuk memeluk suaminya itu.

Kuroo yang menerima itu tentu saja senang bukan main, dengan cepat dia segera membalas pelukan itu. Membawa Kenma dalam dekapan hangatnya.

"Aaa.... Tenaga aku balik lagi..." ucap Kuroo di sela-sela pelukannya.

Kenma mendongakkan kepalanya mendengar itu, menatap Kuroo dengan tatapan lembutnya.

Lika-liku • Kuroken[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang