Kenma memperhatikan jendela kamarnya dalam diam yang menampilkan rintik hujan yang cukup deras terus mengguyur Tokyo sejak beberapa jam yang lalu.
Membuat Kenma khawatir tentang Kuroo.
Kenma menggigit bibir bawahnya, mencoba untuk menepis pikiran buruk yang menghantui otaknya. Jangan terlalu pesimis, itu tidak baik bagi orang yang sedang mengandung. Jika Kuroo ada di sini dia pasti akan mengatakan itu.
Kenma berhenti menggigit bibir bawahnya. Dia mengusap perutnya yang sudah sedikit membesar itu. Usia kandungannya saat ini sudah 3,5 bulan.
"Semoga Papah kamu baik-baik aja, ya." Kenma berkata dengan lembut.
Setelah berkata seperti itu dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, hingga akhirnya terpaku pada lemari besar yang ada di sana. Dia segera bangkit dan membuka lemari itu. Berniat mengambil salah satu hoodie-nya untuk menghangatkan tubuhnya yang sudah kedinginan ini.
Jika ada Kuroo, dia pasti tidak memerlukan ini.
Dia mengambil hoodie itu kemudian mengenakannya tepat setelah dia mengenakannya. Dia menatap pantulan dirinya di cermin.
Kenma menyerngit heran karena penampilannya itu. Err... Ini hanya firasatnya saja atau memang dia semakin berisi?
Kenma memutar-mutar badannya di depan kaca. Dia menarik bagian belakang hoodie itu agar membentuk lekuk tubuhnya. Tak lama dia melepaskannya lagi, lalu dia mendekatkan wajahnya pada cermin yang ada di hadapannya.
Tangannya bergerak untuk mencubit pipinya sendiri. Dia bisa merasakan pipinya yang sangat empuk dan mudah di cubit. Bahkan Kenma rasa pipinya ini daging semua.
Dia menurunkan tangannya. Senyum kikuk bercampur khawatir terpancar di wajahnya.
"Ini aku.... Gendut?"
Kenma berkata dengan nada paniknya.
Namun itu hanya bertahan beberapa saat hingga akhirnya dia mengangguk seolah sudah menemukan jawaban atas pertanyaannya sendiri.
"Aku kan lagi hamil, jadi wajar kalo agak berisi." ucapnya sambil pergi dari hadapan cermin dan kembali merebahkan badannya di kasur itu.
Tangannya bergerak ke sana kemari guna mencari handphonenya. Ingin mengecek apakah Kuroo mengirimkan pesan kepadanya.
Dia menyalakan handphonenya dan di dapatinya loockscreen yang kosong di sana. Tidak ada notifikasi apapun.
Meskipun begitu Kenma tetap membuka handphonenya dia menekan salah satu aplikasi chating dan membuka room chatnya dengan Kuroo.
Tidak ada pesan lagi sejak percakapan mereka tadi siang.
Tetsurou
Ken
Gimana kabar kamu?
Aku baru sampe bandara!!
Tetsu....
Kita baru pisah beberapa menit yang lalu dan kamu udah nanyain kabar?
Aku kan khawatir.....
TAPI KAMU GAK PAPA, KAN?!
Anak kita gimana? Bandel gak dia?
Iya, aku gak papa
Enggak dong!
Kamu jangan lupa makan siang!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika-liku • Kuroken[✔]
SonstigesKatanya orang yang ingin menikah akan di uji oleh Tuhan, tetapi, mengapa ujian yang Tuhan berikan sangat berat?