Bab 15

66 7 0
                                    

***

Tiga hari kemudian

Setelah acara makan malam perusahaan TimeY, Adelia menutup diri untuk sementara. Hardi memaklumi sebab kesedihan Adelia yang tak terbendung juga tentunya amarah tak terkendali. Adelia juga bakal menghubunginya lagi jika membutuhkan bantuannya. Yang penting Fatma, kakak dari ayah Adelia, senang melihat keponakannya berpacaran.

Yang menjadi masalah kini adalah Irma yang mengirimkan undangan ulang tahun dalam bentuk digital. Irma merayakan ulang tahunnya sekaligus mengadakan acara launching skincare terbaru yang kebetulan BA-nya juga Irma sendiri.

Hardi diundang sebagai tamu khusus, di mana banyak benefit yang didapatkan. Mendapat sampel gratis untuk produk tertentu, merchandise spesial, juga makan gratis yang bisa dipilih sesuai kemauan.

Dibanding tamu-tamu lain, Hardi malah yang paling diistimewakan. Jangan bilang, Irma punya maksud terselubung sampai rela tiket 'VVIP' jatuh di tangannya. Bukankah seharusnya Hardi tidak diundang, atau bahkan tidak mendapatkan apa-apa jika diundang pun?

Mobil yang sempat dipinjam Hardi telah dikembalikan pada empunya. Dani bisa pergi berlibur dengan keluarga menggunakan mobil tersebut. Tentu saja Hardi masih tinggal di unit 21-5 milik Dani. Sementara ini, Hardi dihadapkan pada pindahan yang belum kelar. Mungkin dalam beberapa hari, unit 20-9 bisa ditempatinya tanpa ada hambatan.

Hardi pun duduk di kursi panjang barstool dekat dapur. Dia membuka ponsel kemudian membuka Youtube. Sudah menjadi kebiasaannya, apalagi menonton channel Rafli dan Irma. Meski tidak menyukai orangnya, dia tetap mengagumi cara mereka mengambil video bahkan sampai mendetailkan hal-hal yang dirasa penting.

Video terbaru Rafli adalah mengulas restoran Padang namanya 'Siang Malam'. Tentu keberadaan Irma haruslah penting di setiap videonya. Walau Rafli tak dapat menyebut ada hubungan apa dengan wanita yang sering muncul di video, Rafli tetap menegaskan wanita tersebut adalah teman kolaborasinya.

"Sumpah. Setiap menitnya malah bikin ngiler lagi," puji Hardi spontan mengalir. Padahal harusnya itu berada di luar kuasanya. Hardi tidak perlu mengapresiasi secara berlebihan.

" Ini bumbu ayamnya terasa banget. Pakai bumbu apa sih, beb? " tanya Rafli di dalam video.

Tunggu, Rafli mulai terang-terangan memanggil Irma dengan sebutan itu? Hardi memasang matanya, menyimak layar ponsel.

" Bumbu kuning, kita kan pernah buat waktu video ASMR," jawab Irma berceletuk sambil mengoyakkan dada ayam dilumuri bumbu kari.

" Benar, benar. " Rafli mengiyakan pendapat Irma lalu tangannya juga mengoyak rendang. Sialnya, kamera fokus pada aktivitas tangan Rafli yang terkena bumbu dasar merah kehitaman.

Sungguh, perut Hardi memberontak di dalamnya. Visual yang ditampilkan di setiap frame membuat penontonnya jadi ikutan lapar.

Masa bodoh dengan masa lalu mereka. Hardi berhasil dibuat lapar oleh mereka. Cepat-cepat dia menutup YouTube kemudian beralih ke aplikasi OjekFood untuk memesan nasi padang. Sore hari adalah waktu yang pas, bahkan dia telah melewatkan makan siang. Jadi anggaplah itu sebuah peluang.

Ketika jarinya mengusap layar mencari restoran, tiba-tiba satu pesan masuk dari aplikasi perpesanan. Ternyata dari HRD Oradi. Jelas sekali dari foto profil yang hanya tulisan 'HRD' lalu di bawahnya tercantum logo perusahaan Oradi. Segera Hardi membuka pesan tersebut kemudian membaca isinya.

(Selamat sore, Bapak Hardi Yudhistira.

Saya Sari, dari HRD Oradi.

Setelah mempertimbangkan CV dan Linkedin yang Anda kasih ke bagian kami, juga pertanyaan dari kami yang telah Anda jawab, maka atas nama Bapak Hardi Yudhistira DITERIMA sebagai manajer di divisi Digital Marketing. Harap besok Bapak Hardi bisa ke kantor untuk keperluan administrasi dan lain-lainnya.

Mission to be LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang